SULUT, (manadoterkini.com) – Sejak pekan kemarin Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut melakukan pembahasan KUA PPAD APBD 2016 bersama TAPD Pemprov Sulut.
Dalam pembahasan tersebut terungkap jika Komisi Pemilihan Umum, kembali meminta penambahan dana untuk Pilkada serentak pada 9 Desember 2015.
Adanya permintaan dana ini membuat anggota Banggar miris dan ikut prihatin. Pasalnya ketika DPRD menyetujui anggaran Rp116 miliar untuk KPU itu sudah masuk sampai pelantikan. Bahkan untuk APBD 2016 ini, KPU Sulut meminta penambahan dana sebesar Rp10 Miliar.
Wakil Ketua Komisi Satu, Kristovorus D Palinggi (KDP) meminta Badan Anggaran agar tidak menyetujui permohonan dari KPU Sulut tersebut. Kepada wartawan, KDP menuturkan anggaran yang ada saat ini sudah lebih dari cukup dan tidak perlu penambahan anggaran lagi. “Tidak perlu menambah anggaran. Dana sebesar 116 miliar itu sudah cukup, penduduk Sulut tidak sampai 2 juta di Surabaya saja hampir 30 juta penduduk anggaran untuk KPU hanya 400 miliar,” tegas anggota Fraksi Golkar dapil Mitra-Minsel.
KDP menilai KPU Sulut doyan jalan-jalan. “Bayangkan laporan pertanggung-jawaban anggaran belum ada. Sudah mau minta tambahan anggaran lagi,” akunya. Sembari menanbahkan jika Deprov menerima banyak laporan soal pengunaan anggaran terutama dana pers yang tidak jelas. “Komisi satu akan segera memanggil hearing KPU,” tutup KDP. (jef)
