BITUNG, (manadoterkini.com) – Panitia Pengawas Lapangan (PPL) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se Kota Bitung, baru-baru ini mengadukan nasib mereka ke Komisi A DPRD Kota Bitung.
Hearing tersebut dilaksanakan di ruang Paripurna DPRD dan dihadiri oleh Viktor Tatanude (ketua komisi A), Panitia Pengawas Pemilihan Kota Bitung yang diwakili oleh Drs Robby Kambey, Panwascam serta PPL.
Pasalnya gaji panwascam yang dahulu, Ketua Rp. 1.500.000 dan Anggota Rp 1,250 000 serta PPL Rp. 800.000 kini dipotong. Saat ini Ketua panwascam Rp.1.250.000 dan anggota Rp.1.000.000 serta PPL Rp. 600.000.
”Ini Ironi bagi penyelenggara Pilkada. Karena jika ingin Pilkada bermartabat dan berkualitas, gaji PPL minimal UMP atau 2,15 juta per bulan, mungkin ada kesengajaan juga untuk mengebiri tugas dan fungsi lembaga pengawas pemilu,” kata Ketua Komisi A, Victor Tatanude.
Seperti diberitakan 8 orang PPL Kecamatan Maesa, menyatakan mundur dari tugasnya. Gelombang mundur ini akan diikuti oleh PPL di Kecamatan lain.
”Dengan gaji PPL Rp 600 ribu dan Panwascam Rp1 juta, akan melemahkan pengawasan, terutama jika menemukan kecurangan Cagub atau Cawali, akan rentan suap,” tegas Tatanude.
Rapat Dengar Pendapat Komisi A DPRD Kota Bitung akhirnya merekomendasikan agar Pemerintah kota Bitung menambah dana gaji/ uang kehormatan:
1. Gaji Panwas kota Bitung dinaikkan, untuk Ketua 8 juta dan 2 orang anggota 7,5 juta
2. Panwascam Ketua 4 jt, dan 2 orang anggota 3,5 juta.
3. PPL (69 Kelurahan) menjadi 2.15 juta.
