Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Pilkada Serentak di Sulut, AMTI : Dasar Memilih, Lihat Rekam Jejak

×

Pilkada Serentak di Sulut, AMTI : Dasar Memilih, Lihat Rekam Jejak

Sebarkan artikel ini

AMURANG, (manadoterkini.com)-Memilih pemimpin bukan hanya sekedar berdasarkan popularitas. Menurut Ketua umum Aliansi Tranparansi Indonesi (AMTI) Tommy Turangan SH, warga Sulawesi Utara (Sulut) khususnya warga yang tinggal di daerah yang akan mengelar Pilkada pada 9 Desember 2015 mendatang, baik Pilgub, Palwakot maupun Pilbup harus melihat rekam jejak calon pemimpinnya jika ingin keluar dari permasalahan kepemimpinan selama ini.

Salah satu cara untuk melihat rekam jejak calon pemimpinnya, kata dia, adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi. “Tidak sulit di era modern ini untuk memanfaatkan itu dan mempelajari rekam jejak sang calon, apakah memang layak untuk menjadi pemimpin,” ujar Turangan kepada manadoterkini.com Jumat (30/10) siang tadi.

Mengutamakan rekam jejak dari pada popularitas, lanjutnya, warga yang ada di sejumlah Kabupaten dan Kota yang ada di Sulut, khususnya yang akan memilih pemimpin akan terhindar dari keterpurukan. “Seperti halnya, dulu ketika rezim orde baru dijatuhkan, masyarakat mengelu-elukan Megawati, Gusdur, Amien Rais, tapi mereka juga tidak membawa perubahan berarti dalam reformasi. Pun ketika SBY naik. Kita butuh pemimpin yang berani dan tegas dengan track record yang bersih dari kasus,” tegasnya.

Ketokohan seseorang yang menjadi landasan elaktabilitas harus bisa diukur dari rekam jejak hidupnya selama ini. Media juga harus memilah-milah dan jangan mau dijadikan alat oleh lembaga-lembaga survei yang tidak independen mengarahkan seseorang yang menjadi klien mereka. “Jadi media harus bisa memilah-milah juga dalam mengangkat popularitas seseorang. Jadi media yang harus selektif,” katanya.(dav)