Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanMinahasa Selatan

Tiga Balita di Tompaso Baru dan Motbar Tertular DBD, Tetty : Warga Harus Lakukan 3M

×

Tiga Balita di Tompaso Baru dan Motbar Tertular DBD, Tetty : Warga Harus Lakukan 3M

Sebarkan artikel ini

TettyAMURANG, (manadoterkini.com)-Guna untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Minahasa Selatan (Minsel), Bupati Christiany Eugenia Paruntu mengajak masyarakat gencar melakukan Gerakan Membersihkan lingkungan yakni mengubur, menguras, menutup dan menabur bubuk abate di tempat yang dapat menampung air atau yang dikenal dengan 3M Plus.

Menurut Bupati, tujuannya untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypty sebagai faktor penularan DBD. Bupati menambahkan imbauan ini sengaja di sampaikan sebab kabarnya ada tiga anak di Kecamatan Tompaso Baru dan satu anak di Kecamatan Motoling Barat menderita DBD.

“Kiranya kondisi tersebut bisa menjadi perhatian masyarakat untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan serta menerapkan 3M plus, yakni menguras, menimbun, menutup, dan menggunakan ABT serta anti nyamuk. Musim hujan saat ini memang berpotensi menimbulkan beragam penyakit terlebih DBD. Apalagi di lingkungan kotor atau banyak titik-titik air tergenang akan memudahkan nyamuk DBD berkembang biak,” imbaunya.

Hal senada diungkap, Kepala Dinkes Minsel Maritje Pontoh. Pontoh mengaku pihaknya telah menginstruksikan 17 Kepala Puskesmas (Kapus) untuk rutin melakukan sosialiasi atau memberikan pemahaman kepada warga terkait ancaman penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti.

“Kami juga dalam waktu dekat akan melakukan fogging di wilayah yang sudah ada korban DBD. Namun perlu diketahui, fogging bukan solusi untuk mematikan nyamuk, tetapi dari kebersihan masyarakat sendirilah yang dapat membunuh semua bibit-bibit nyamuk pembawa penyakit menular tersebut,” ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk saat ini pihaknya memang memaksimalkan pengawasan di beberapa desa yang menjadi basis nyamuk demam berdarah seperti Desa Ranoketang, Desa Kilometer Tiga, Desa Ongkaw Raya, Desa Tompaso Baru, dan lainnya.

“Di tempat tersebut banyak terdapat rawa yang menjadi sarang pembibitan nyamuk DBD. Pihak kami waktu lalu sudah melakukan pengujian, dan memang banyak ditemui lokasi sarang nyamuk mematikan itu,” kuncinya.(dav)