Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

Awasi, “Serangan fajar” Modus Baru Menjebak GSVL-MOR

×

Awasi, “Serangan fajar” Modus Baru Menjebak GSVL-MOR

Sebarkan artikel ini

MANADO, (manadoterkini.com) – Jelang Pilkada Manado, pasangan GS Vicky Lumentut dan Mor Dominus Bastiaan (GSVL-MOR) tetap menempati survey atau poling tertinggi sebagai calon Walikota dan calon Wakil Walikota Manado periode 2015-2020. Karena itu, ada oknum tak bertanggung jawab terus melakukan berbagai cara untuk menjatuhkan pasangan berjargon Manado Cerdas tersebut.

Kendati cara tersebut berupa black campaign atau kampanye hitam. Namun, hingga saat ini cara tersebut tidak mempan karena mayoritas rakyat Manado makin cerdas.

Kini, cara dan modus baru diduga akan dilakukan untuk menjegal laju GSVL-MOR mempertahankan kursi orang nomor satu di Ibukota Sulut ini. Apa itu? Tersiar kabar bahwa akan ada yang membagi-bagikan sembako atau amplop berisi uang kepada pemilih namun menggunakan nama dan gambar GSVL-MOR di dalamnya. Hal ini dilakukan karena “serangan fajar” sangat dilarang oleh aturan.

“Kita tahu bersama bahwa ‘serangan fajar’ tidak dibolehkan. Kalau kedapatan maka calon bersangkutan didiskualifikasi dari pertarungan,” ujar Ketua Media Centre GSVL-MOR, Hendra Zoenardy.

Diketahui, pasangan GSVL-MOR dalam setiap kesempatan bertatap muka bahkan saat kampanye dialogis dengan masyarakat, selalu berteriak agar masyarakat diberikan pendidikan politik yang benar, salah satunya dengan tidak terjebak dengan “serangan fajar” karena itu merupakan pembodohan. “Karena itu kami minta masyarakat Manado, khususnya pendukung GSVL-MOR, kalau kedapatan atau ditemukan ada yang bagi-bagi sembako atau amplop atas nama GSVL-MOR, tahan orang tersebut dan bawah ke Panwas, atau lapor langsung ke polisi,” tegas Ketua Rajawali GSVL-MOR, Michael Towoliu.(tim)