Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Besok, Warga Minsel Tentukan Pemimpin Masa Depan

×

Besok, Warga Minsel Tentukan Pemimpin Masa Depan

Sebarkan artikel ini

AMURANG, (manadoterkini.com) – Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, Rabu (9/12) besok masyarakat Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) akan menyalurkan hak suaranya. Mereka akan jadi penentu masa depan Minsel untuk lima tahun kedepan atau menentukan masa depan Minsel.

“Ya, untuk masa depan dan kemajuan Minsel tergantung hasil pilkada. Kalau masyarakat salah memilih tentunya masyarakat juga akan rugi,” ucap salah satu pemerhati Minsel DR Tommy Palapa kepada manadoterkini.com.

Lanjut Dia, kemajuan daerah memang tidak sepenuhnya bergantung dari hasil pilkada. Akan tetapi, kata dia, memilih pemimpin yang tepat bisa membawa perbaikan dalam kehidupan nanti.

“Bayangkan kalau yang terpilih tidak cocok untuk memimpin Minsel. Dengan sendirinya dampak buruk akan dirasakan masyarakat. Kemajuan daerah yang dicita-citakan jadi sulit tercapai,” tuturnya.

Pendapat serupa juga disampaikan Kendi Kodongan tokoh muda Minsel, Dia mengatakan pelaksanaan pilkada sengaja dikembalikan secara langsung, supaya masyarakat bisa ikut menentukan masa depan daerah. Karena itu, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak memilih ataupun salah memilih.

“Kalau pemilihan tidak dilakukan secara langsung, pemimpin yang terpilih hanya berdasarkan kepentingan elit. Tapi ini sudah dikembalikan menjadi langsung, sehingga masyarakat harusnya berbangga. Karena itu jangan sia-siakan kesempatan ini untuk memilih calon yang tepat. Ingat, kesalahan dalam menentukan pilihan akan membuat kita menderita selama lima tahun,” tuturnya.

Namun demikian, lanjut Kodongan, siapapun yang terpilih wajib didukung masyarakat. Pasalnya 3 figur yang bertarung di Pilkada Minsel kali ini, dianggap terbaik dan mampu untuk memimpin daerah.

“Artinya sesudah tanggal 9 Desember, perbedaan yang ada harus diakhiri. Sebab siapapun yang terpilih, akan sulit menjalankan pemerintahan jika masyarakat tetap mempertahankan perbedaan. Jadi untuk kepentingan bersama, sesudah pemilihan situasi harus kembali normal,” paparnya.

Terkait penyelenggaraan pilkada, khususnya Pilkada Minsel, Ketua KPUD Minsel DR Fanley Pangemanan S. Sos MSi, mengaku pihaknya tinggal menunggu hari H pemungutan suara.

“Khusus untuk keperluan logistik, sudah terpenuhi. Begitu juga dengan hal-hal yang berhubungan dengan faktor teknis maupun teknis. Kita sudah sangat siap,” tandasnya.

Sekedar tambahan, 3 pasangan calon yang bersaing akan memperebutkan simpati rakyat Minsel. Tercatat ada 174.948 pemilih yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT), plus sebagian kecil yang terakomodir sebagai pemilih tambahan. Mereka-mereka inilah yang akan menentukan masa depan Minsel kedepan, termasuk nasib 3 pasangan calon.(dav)