MTerkini.com, SULUT – Pemerintah Provinsi melalui Biro Sumber Daya Alam Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Setdaprov Sulut) bersama Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS), Selasa (5/1/2016), melakukan peninjauan ke lokasi objek vital nasional lahan dan sarana kluster LHD 24 yang dikelola oleh PT. Pertamina Geothermal Energi area Lahendong Kota Tomohon yang sekarang menjadi sorotan masyarakat Bumi Nyiur Melambai ini.
Peninjauan dipimpin langsung oleh Kepala Biro SDA Setdaprov Sulut, Frangky Manumpil. Berdasarkan dengan pantauan tersebut Manumpil mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan terus memonitor perkembangan dari semburan uap panas yang terjadi di lokasi LHD 24 Geotermal Lahendong.
Lanjutnya, namun pihak Pemprov Sulut tetap menunggu penelitian tim dari UGM, apakah semburan uap panas tersebut berpotensi membahayakan atau tidak.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah membentuk tim pemantauan dan penanganan semburan uap di lapangan panas bumi Lahendong yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara Dr. Soni Sumarsono, di mana kondisi dan status penanganan terkini akan selalu dilaporkan kepada masyarakat,” ungkap Manumpil.
Karena itu, Dia berharap masyarakat disekitar agar jangan resah, yang pasti Pemerintah bersama PT. Pertamina Geothermal Energi untuk menyelesaikan masalah ini, ujarnya sembari mengatakan masyarakat jangan termakan isu-isu yang melebih-lebikan.(alfa)
