Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Bendungan Rusak, 180 Hektar Persawahan di Maesaan Kekurangan Air

×

Bendungan Rusak, 180 Hektar Persawahan di Maesaan Kekurangan Air

Sebarkan artikel ini

MTerkini.com, MAESAAN – Bendungan yang ada di sungai Moyondok atas Desa Temboan Krcamatan Maesaan dikabarkan telah rusak.

Dengan kerusakan bendungan tersebut rupanya membuat 180 hektar lahan persawahan di sekitarnya kekurangan suplay air.

Hal ini diakui Hukum tua (Kumtua) Desa Temboan Kecamatan Maesaan Deisje Songgigilan kepada sejumlah wartawan.

Dia juga meminta agar bendungan air di Sungai Moyondok Atas segera diperbaiki atau direnovasi, mengingat ada sekitar 180 hektar lahan persawahan yang membutuhkan air.

“Saat ini masyarakat petani sangat mengalami kesulitan untuk mengolah lahan pertanian sawah, karena supply air untuk mengairi lahan persawahan sangat kurang yang disebabkan bendungan air dalam kondisi rusak,” jelas Songgigilan.

Sementara itu, ditempat terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Minsel Ir Joutje Tuerah ST MM melalui Kabid SDA Dinas PU Minsel Verry Lumintang ST saat dikonfirmasi mengaku perbaikan bendungan air di Sungai Moyondok Atas adalah kewenangan Dinas PU Propinsi Sulawesi Utara (Sulut).

“Pembangunan maupun renovasi bendungan air Moyondok Atas menjadi tanggung jawab Bidang Irigasi Propinsi Sulut. Itu sesuai hasil koordinasi kami dari PU Minsel dengan Dinas PU Propinsi Sulut. Dinas PU Propinsi Sulut sudah meminta kepada Kumtua untuk segera memasukan proposal pengusulan, dan akan segera ditindak lanjuti,” tandasnya.(dav)