MTerkini.com, AMURANG – Para investor yang ingin berinvestasi di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) kembali diingatkan untuk mengutamakan kelestarian lingkungan Hidup (LH).
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Franky Wongkar SH saat menanggapi salah satu perusahan yang ingin beroperasi di Minsel namun seakan mengabaikan masalah lingkungan.
Wongkar mengungkapkan, bahwa belum lama ini ada pemilik perusahan yang datang bertemu diruang kerjanya, untuk meminta persetujuan beroperasinya perusahan bersangkutan dikompleks Kapal Genset MVPP Zaynep Sultan di desa Tawaang.
“Namun sangat disayangkan, dari pertemuan tersebut, terkesan sang investor hanya ingin mencari keuntungan sendiri, tanpa menunjukkan izin maupun kajian usahanya terhadap dampak lingkungan,” ujarnya kepada sejumlah wartawan.
Bahkan Wongkar menyesalkan pernyataan sang investor yang seakan mengancam. Menurut investor tersebut, jika perusahannya tidak jadi beroperasi untuk usaha pengelolaan limbah dilokasi tersebut, maka Sulut masih akan dilanda pemadaman listrik.
“Kami dari pihak Pemkab tidak mempersulit apalagi melarang masuknya investor, hanya saja harus mengikuti aturan dan masalah lingkungan harus menjadi prioritas untuk diperhatikan,” ungkapnya.
Wongkar menambahkan, bahwa pihaknya tidak menginginkan pengusaha menikmati keuntungan, tapi justru pemerintah dan masyarakat, terlebih generasi penerus akan menanggung kerugiannya di masa mendatang.
Menurut informasi, pengusaha tersebut akan mengadakan usahanya untuk mendaur ulang solar dari kapal genset asal Turki yakni kapal MVPP Zaynep Sultan. Namun hingga kini kejelasannya belum ada informasi resmi dari pihak perusahan bersangkutan.(dav)
