Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Bitung

Bank Dunia Kunjungi Kota Bitung

×

Bank Dunia Kunjungi Kota Bitung

Sebarkan artikel ini

manadoMTerkini.com, BITUNG – Terkait pemetaan permasalahan dan kapasitas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Selasa (22/3/2016) Bank Dunia melakukan kunjungan Kerja di Kota Bitung, untuk membantu Pemerintah Kota pengembangan air bersih.

“Tujuan pengembangan ‎Platform Program dan mekanisme baru penerusan Hibah/Pinjaman kepada ‎Pemerintah Daerah untuk pengembangan sektor air minum, khususnya di perkotaan melalui NUWAS,”katanya.

Kunker dari bank dunia diwakili oleh William W Selaku Satuan Kerja (SatKer) Sistem ‎Perusahan Air Minum (SPAM), Irma Magdalena Setiono Water and Sanitation ‎Specialist WB, Evarist B. Legal Counsel World Bank.

Asisten II Pemkot Bitung Salma Hasim sekaligus memimpin rapat kunker, didampingi Direktur Utama ‎PDAM Bitung Hengky Sampouw, SE, ME. dan dihadiri jajaran (satuan kerja perangkan daerah) SKPD ‎terkait.

Kunjungan Kerja ini bertujuan untuk pencapaian target 100-0-100 sektor air ‎minum, Pemerintah bekerjasama dengan Bank Dunia.

Salah satu kegiatan penyiapan yang akan dilakukan ‎adalah Pemetaan Permasalahan serta Kapasitas PDAM dan Pemerintah Daerah ‎dalam penyediaan air minum dengan melakukan kunjungan kerja ke beberapa
kota. Hasil kunjungan kali ini akan menjadi masukan bagi penyusunan program ‎NUWAS, yang diharapkan akan berjalan efektif pada tahun 2017.

“Air merupakan salah satu unsur ‎paling penting bagi kehidupan manusia. Kebutuhan air dari waktu ke waktu ‎mengalami peningkatan baik dalam penyediaan, kuantitas dan kualitasnya. Hal ini berkaitan dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya ‎sehingga permintaan akan air juga mengalami peningkatan,”ujar Hasim.

Selaku Dirut PDAM, Hengki mengatakan bahwa salah satu badan ‎pengelola air bersih di Kota Bitung, berusaha untuk mengelola sumber air yang ada dan memberi pelayanan air bersih kepada masyarakat yang sesuai ‎dengan persyaratan kesehatan.

“Besar kecilnya jumlah pemakaian ‎air dipengaruhi oleh harga air, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan ‎jumlah anggota keluarga. Optimalisasi pendapatan air bersih dapat dicapai ‎dengan penetapan strategi peningkatan pelayanan dan upaya penanggulangan ‎kebocoran. Di samping itu, diperlukan dukungan pemerintah daerah melalui ‎kebijakan dan peraturan-peraturan yang dapat menguatkan posisi PDAM Bitung ‎sebagai penyedia jasa pelayanan umum,”urainya.(ref)