MTerkini.com, AMURANG – Jajaran Polres Minahasa Selatan (Minsel) diminta bertindak tegas terhadap toko penjual lem merk ehabon. Bentuk ketegasan itu berupa imbauan untuk tidak menjualnya secara sembarangan terutama kepada anak dibawah umur.
Hal ini diungkapkan Ketua LSM Barisan Muda Teguh Bersinar Minsel Wem Baba Mononimbar kepada sejumlah wartawan.
Menurut Mononimbar, maraknya kasus hirup ehabon hingga mabuk, akan mencederai masa depan generasi muda di Sulut, lebih khusus di Minsel.
“Kami minta perhatian dari seluruh aparat keamanan agar dapat mewarning kepada semua penjual ehabon, ini dimaksudkan agar jangan sembarangan menjual kepada anak-anak baru gede (ABG). Tentunya juga, jika imbauan tersebut tidak diindahkan, maka aparat wajib menutup tempat usaha tersebut,” tutur Mononimbar.
Mononimbar juga meminta, kepada aparat Polres Minsel bertindak cepat demi masa depan generasi bangsa.
“Jika tidak maka kami akan mengerahkan masyarakat untuk menutup dengan cara kami sendiri, bagi toko-toko penjual ehabon tersebut,” tutupnya.(dav)
