MTerkini.com, MANADO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado meminta Dinas Pendidikan Kota Manado untuk memverifikasi sekolah di Manado terlebih sekolah peserta Ujian Nasional.
Hal ini terkait 22 siswa SMK Kasih Ibu tidak mengikuti Ujian Nasional SMA/SMK pekan lalu. “Saya baru dengar ini, tapi menurut saya Dinas Pendidikan harus memverifikasi semua sekolah peserta UN. Jangan bobol lagi seperti kejadian ini,” ujar personel Komisi C Sonny Lela, Selasa (12/4/2016).
Ia juga mengatakan seharusnya kepala sekolah harus melakukan komunikasi dengan siswa dan dinas pendidikan. “Kalau tidak tedaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) itu salahnya siapa? Sudah jelas salah kepala sekolah. Kan seharusnya Kepsek mengatur semua kesiapan peserta didiknya, jangan-jangan itu sekolah bodong, kalau ini kelalaian sekolah berarti sekolah ini bisa ditutup dan kepseknya bisa dituntut pidana,” ujar Politisi Partai Golkar Manado.
Seperti diketahui, tidak terakomodasinya 22 siswa itu sempat menghebohkan pihak SMK El Fatah Manado, selaku sekolah penyelenggara UN. Pasalnya, para siswa SMK Kasih Ibu mendatangi SMA El Fatah untuk ikut UN. Mereka tidak diperkenankan ikut dalam UN karena tidak tercantum dalam daftar peserta UN.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Nasional Sulut Arthur Tumipa mengatakan, pihaknya sudah memanggil Kepala SMK Kasih Ibu jelang UN berlangsung. “Kepala sekolah tidak datang. Padahal, waktu itu bisa diupayakan mengirim data susulan yang semestinya berakhir pada 31 Desember 2015,” kata Tumipa. (chris)
