Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Edukasi dan ReligiPemerintahan

Biro Kesra Sulut Kembali Gelar Pelatihan Kepemimpinan dan Character Building Wanita Gereja

×

Biro Kesra Sulut Kembali Gelar Pelatihan Kepemimpinan dan Character Building Wanita Gereja

Sebarkan artikel ini

MTerkini.com, SULUT – Seiring perkembangan zaman, perlahan mulai ada perubahan yang menempatkan kedudukan wanita sejajar dengan pria. Atau istilah yang kerap disebut kesetaraan gender. Hal inilah yang mendorong Biro Kesra Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Setdaprov Sulut) melaksanakan Kegiatan keagamaan dalam rangka meningkatkan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa melalui pelatihan kepemimpinan dan character building wanita Gereja, dilaksanakan di Gedung Gereja GMIM Agape Kalasey dan Getsemani Tateli, Minahasa 15-16 April 2016.

mokoagow“Melihat perubahan ini, tingginya peran wanita, baik dalam dunia pekerjaan dan sebagai ibu rumah tangga, maka perlu adanya pelatihan-pelatihan atau revolusi mental secara intensif terhadap para wanita, agar kelak mereka dapat memahami secara benar posisinya sebagai wanita terlebih wanita masa kini yang mandiri dan juga seorang pemimpin dimana semua peran wanita itu bukan untuk menandingi posisi dan peran pria melakukan dalam rangka meningkatkan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, “ungkap Karo Kesra Setda Prov Sulut dr. Bahagia R. Mokoagow MSi, MKes melalui Kapala Sub Bagian Fasilitas Keagamaan Lefina F. Pangkey, SSi-Teol, MA selaku pelaksana teknis kegiatan.

Pangkey kepada manadoterkini.com menambakan, atas dasar tersebut, Pemerintah Provinsi Sulut melalui Biro Kesra yang bekerja sama dengan WKI GMIM Wilayang Mandolang selenggarakan kegiatan pelatihan kepemimpinan dan Character Building Wanita Gereja. “Pelatihan berlasung selama 2 hari dari tanggal 15-16 April 2016,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut Ibu Penatua Wanita Kaum Ibu (WKI) Wilayah Mandolang Dua Inggrid Sondakh mengatakan rasa bangga terhadap terlaksananya pelatihan untuk Wanita Gereja ini, pentingnya keseteraan gender terlebih pada negara yang mengedepankan asas demokrasi.

manadoTambanya, mengingat eksistensi perempuan baik sebagai pemimpin itu sendiri ataupun menjadi pendamping seorang pemimpin menjadi penting dalam keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin.

“Melalui pelatihan seperti ini, wanita dapat memahami kesetaraan, status dan porsinya,” ungkap Sondakh yang juga sebagai Anggota DPRD Sulut komisi IV.

Sementara Khadim pada kegiatan ini, Pdt.Joice Sumampow-Monareh, MTh, untuk materi oleh 3 narasumber diantaranya Pdt. Grace J. Rumengan – Ngantung MTh (Perempuan unggul, memaksimalkan yang terbatas membangun kewirausahawan bagi kaum perempuan), Victor Wilem (Basic Leadership), Ferdi Makalew (Kewirausahaan).(alfa)