Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Politik

Fraksi Restorasi Untuk Keadilan di DPRD Sulut Retak?

×

Fraksi Restorasi Untuk Keadilan di DPRD Sulut Retak?

Sebarkan artikel ini

lamalo-runtuweneMTerkini.com, SULUT -Noldi Lamalo yang merupakan Wakil ketua komisi 2 DPRD Sulut dan juga sebagai penggagas dan pencetus Ranperda tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) didepak dalam pengusulan keanggotaan Pansus BUMD oleh Ketua Fraksi Restorasi untuk Keadilan Felly Runtuwene.

Padahal usulan dari komisi 2 merekomendasikan nama politisi Partai Hanura tersebut masuk dalam keanggotaan.

Kepada wartawan di Gedung DPRD Sulut, Lamalo membenarkan dirinya telah disetujui komisi 2 namun pada akhirnya pengusulan menjadi kewenangan ketua Fraksi. “Memang pengusulan anggota Pansus dari Fraksi, Tetapi pimpinan Fraksi seharusnya memperhatikan rekomendasi juga dari Komisi 2, apalagi saya sebagai wakil pimpinan di komisi tersebut. Saya berada dikomisi 2 merupakan perwakilan Fraksi Restorasi Untuk Keadilan (RNK), ” ujar Lamalo dengan kesal.

Lanjut Lamalo, saat ini mekanisme yang terjadi di fraksi Restorasi Untuk Keadilan sudah tidak lagi sesuai mekanisme maupun kesepakatan awal saat pembentukan Fraksi yang terdiri dari beberapa partai gabungan tersebut.

“Yang terjadi saat saat ini, ketua Fraksi seenaknya memberikan mandat kepada siapa saja untuk masuk dalam Pansus tanpa ada pembicaraan atau pembahasan dalam internal fraksi. Saya sangat menghormati ibu Felly, harusnya kita dudukan persoalan ini pada tempatnya,” katanya.

Dirinya menuturkan, jika penempatan anggota Pansus ada jatah-jatahan seharusnya bukan Ketua Fraksi Felly Runtuwene dan Denny Sumolang yang masuk di Pansus BUMD. ”Harusnya yang lebih tepat masuk dalam pansus BUMD adalah Bart Senduk. Kan Ibu Felly dan Denny Sumolang baru saja dari Pansus Ranperda LKPJ,” imbuh Lamalo.

Saat wartawan mencoba mendapatkan tanggapan dari Denny Sumolang, dirinya mengelak memberikan konfirmasi namun menyerahkannya kepada ketua Fraksi. ”Kewenangan ada pada ketua fraksi yang memiliki otoritas, tanyakan saja ke bu Felly yaa. “ kata Sumolang.

Sementara Felly Runtuwene menyatakan polemik penempatan anggota fraksi di Pansus BUMN merupakan masalah internal fraksinya. “Ini kan masalah intern fraksi, ndak mungkinlah kita harus ekspos , nanti akan saya bicarakan dengan pak Noldi Lamalo bila beliau kurang enak dengan keputusan ini, “ kata Felly. (jef)