Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

Gelar Job Fair, Disnakertras Sulut Tuai Kesuksesan Hingga 2012 Pelamar

×

Gelar Job Fair, Disnakertras Sulut Tuai Kesuksesan Hingga 2012 Pelamar

Sebarkan artikel ini

manadoMTerkini.com, SULUT – Target dua hari penyelenggaraan Bursa tenaga kerja (Job Fair) Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (SULUT) lewat Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulut akhirnya membuahkan hasil yang siknifikan.

Pasalnya, 9 Mei 2016 hari pelaksanaan masih ada ketambahan 7 perusahaan dari 41 perusahan awalnya menjadi 48.

Dari data yang dihimpun manadoterkini.com, sampai tadi malam selesai penutupan, pada 9 Mei 2016 hari pertama, 10 dari 48 perusahaan sudah mencapai kuota penerimaan karyawan. Sarjana (S1) 597 orang, Deploma 33 orang, sedangkan SMU/SMK 246 orang, jumlah keseluruhan 876 pencari kerja.

Hari kedua, Sarjana (S1) 655 orang, Deploma 65 orang, SMU/SMK 416 orang, jumlah 1131 orang. Jadi total pencari kerja dari per tanggal 9-10 Mei 2016, 2012 orang.

“Dengan angka Ini tentunya menjadi bahan evaluasi, juga dilihat dari minat para pencari kerja yang dengan antusias memanfaatkan peluang ini bahkan relah mengantri, ” tandas Kadis Nakertrans Sulut Marsel Sendoh.

Dia juga menambakan, tujuan utama kegiatan ini tentunya merealisasikan program Bapak Gubernur Olly Dodokambey SE dan Wagub Drs Steven Kandouw, yakni Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK).

“Karena itu, sala satu upaya mengurangi angka penganguran yang efeknya ke peningkatan ekonomi, program Job Fair ini akan diusahakan diadakan setiap ada kelulusan, ” ungkapnya.

Dari kegiatan ini pula, pihak perusahaan dapat menyerap tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan sehingga dapat meningkatkan produktifitas yang mampu mendorong kemajuan perusahaan.

“Kepada para pengusaha dan pencari kerja agar dapat membangun hubungan kerja yang harmonis, melalui pemenuhan norma kerja dan syarat-syarat kerja antara perusahaan dan pekerja yang mencerminkan adanya transparansi diantara keduanya, saling menghargai melalui komunikasi yang efektif diantara keduanya. Pengusaha hendaknya tidak menganggap para pekerja hanya salah satu faktor produksi semata. Begitu juga dengan para tenaga kerja, diharapkan memiliki etos kerja yang baik,” harap Sendoh sembari mengatakan perusahaan yang ambil bagian pada Job Fair ini harus mengikuti standar UMP.(alfa)