Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

Kandouw Resmi Menutup Kejuaraan Terjun Payung Manado International Open Parachuting Championship

×

Kandouw Resmi Menutup Kejuaraan Terjun Payung Manado International Open Parachuting Championship

Sebarkan artikel ini

Kejuaraan Terjun Payung Manado International Open Parachuting Championshipmanadoterkini.com, SULUT – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (SULUT), Drs Steven O.E Kandouw, hari ini secara resmi menutup Kejuaraan Terjun Payung Manado International Open Parachuting Championship, Sabtu (21/05/2016).

Dalam sambutannya Wagub Kandouw mengatakan, Milenium Sport merupakan parameternya dari tempat pelaksanaan, yaitu On The Mountain, On The Air, and On The Water.

” Jadi, sport abad ini kiranya yang dilaksanakan di tiga tempat ini, yaitu pegunungan, di laut dan di udara, ” ujarnya.

Dia menuturkan, benang merah pelaksanaan event internasional ini, karena Gubernur Sulut ingin menggalakkan pariwisata yang ada di Sulut, sementara sekarang trend olahraganya pariwisata Sort Turisme.

” Jadi, setelah kita kaji secara mendalam, sport tourisme yang paling cocok di Sulut, diantaranya olahraga dirgantara ini. Khusus di Sulut, terlebih khusus Kota Manado, milenium sport dan sport tourisme ini lengkap, ” ungkap Kandouw sembari mengatakan kedepannya pemprov Sulut akan terus berkoordinasi dengan Pemkot Manado, untuk galakkan milenium sport yang ujungnya nanti menjadi sport tourisme.

Selain itu, Wagub Kandouw juga menandaskan bahwa sport tourisme sudah di agenda pemprov Sulut dan anggarannya akan diusulkan lewat APBD dan akan berkoordinasi dengan pemkot Manado.

” Olahraga terjun payung, paralayang, dan paramotor, tahun depan resmi kita akan sampaikan pada ketua DPRD supaya memasukannya dalam APBD, ” tandasnya.

Tak lupa juga, dalam kesempatan tersebut Wagub Kandouw memberi apresiasi kepada PB Fasi selaku pihak penyelenggara event international ini, karena sudah melaksanakan kejuaran ini.

” Singkat kata, terima kasih kepada PB Fasi Sulut yang sudah melaksanakan kejuaraan ini. Dan sebagai informasi, khusus untuk agenda pertama ini, tidak mempergunakan APBD. Ini merupakan kerja gotong royong yang ternyata out put dan out come nya jelas. Jadi jarang loh agenda internasional tidak menggunakan ABPD,” pungkasnya.(***/alfa)