manadoterkini.com, AIRMADIDI-Pembongkaran Balai Desa Kawiley Kecamatan Kuditan dipertanyakan. Pasalnya gedung tersebut telah berdiri hampir 40 tahun lamanya, sejak dibangun pada tahun 1976.
Tokoh Masyarakat Desa Kawiley Yorry Pangemanan, mempertanyakan pembongkaran balai desa tersebut, yang dilakukan atas perintah pemerintah desa.
“Kenapa pembongkaran atas perintah hukum tua (Kumtua) itu dilakukan tanpa melalui musyawarah terlebih dahulu dengan melibatkan BPD sebagai perwakilan dari masyarakat desa,” ungkapnya, kepada wartawan akhir pekan lalu.
Lebih lanjut, menurutnya oleh Kumtua menyatakan bahwa lahan dimana bangunan balai desa itu berdiri ada pemiliknya, sehingga dilakukan pembongkaran tersebut.
“Kenapa baru sekarang baru diklaim. Kalau memang alasan ada pemiliknya, harus ada bukti dong,” kata Pangemanan.
Sementara itu, Pangemanan juga menyentil soal renovasi pada balai desa yang biayanya bersumber dari APBD.
“Yang perlu diketahui juga, renovasi pada bangunan balai desa tersebut dananya ada dari APBD, jadi pembongkarannya dipertanyakan. Saya juga sudah pernah mengkonfirmasi ke camat, katanya memang ada pemiliknya, yang herannya kenapa baru mau diklaim, apalagi ini sudah berdiri hampir 40 tahun, sudah melewati 8 kepemimpinan kumtua,” tandasnya.(Pow)
