manadoterkini.com, MANADO – Anggota DPRD Kota Manado Roy Maramis, SH menggelar reses ke II di daerah pemilihannya Kecamatan Wanea dan Wenang. Kegiatan ini dilaksanakan di Lingkungan V Kelurahan Bumi Nyiur Kecamatan Wanea, Rabu (22/6/2016).
Kedatangan Roy Maramis langsung dibanjiri aspirasi warga setempat. Sebagian besar warga mengusulkan agar Pemerintah dan DPRD Kota Manado memperhatikan infrastruktur jalan dan drainase. “Daerah ini bisa dikatakan kawasan kumuh. Kenapa kumuh karena kami menghadapi masalah yang meresahkan daerah ini yakni kami akan digusur sehingga masyarakat takut membangun rumah lebih baik,” kata Pdt Yoppy Latuni.
Sementara itu terkait Pilkada, Ketua PPS Kelurahan Bumi Nyiur ikut menyampaikan keluhan kepada Roy Maramis.
“Kami mohon pak agar keluhan kami yakni honor pilkada lalu belum cair, saya sebagai ketua PPS malu ketika ditanya oleh petugas KPPS,” Ujar Hengky Sendow.
Dinas PU Kota Manado menegaskan drainase didaerah lingkungan V akan diperhatikan. sementara terkait usulan paving dan jalan Beton merupakan pembahasan di musrembang. “Kami akan masukkan dana untuk drainase pada APBD-P tahun 2016 ini,” kata Jerry Kumendong.
Menanggapi usulan warga, Roy Maramis menegaskan penggusuran rumah beberapa waktu lalu DPRD Manado menetapkan status quo.
“Kami DPRD merekomendasikan tidak ada satupun pihak melakukan aktivitas di wilayah penggusuran itu,” jelas Maramis.
Berkaitan dengan dana Pilkada untuk Honor PPS dan KPPS Ia berjanji akan menyampaikan langsung kepada Walikota Manado.
Politisi PKPI juga menegaskan akan mengawal aspirasi warga Bumi Nyiur. Namun Ia mengatakan akan memperhatikan skala prioritas yang dibutuhkan warga Bumi Nyiur.
“Skala prioritas saya lihat adalah infrastuktur drainase dan jalan, terima kasih aspirasi dan masukan. Saya akan kawal di DPRD dan Pemkot Manado,” kata Maramis.
Hadir mendampingi Roy Maramis, Anggota DPRD Manado Dijana Pakasi, Mewakili Dinas PU Jerry Kumendong, Mewakili Dinas Sosial Kabid Bantuan Ibu Olga Krisen, Mewakili Dinas Kesehatan Kepala Puskesmas Ranotana Weru dr. Melani, Lurah Bumi Nyiur Alfrets Wongkar, Lurah Tingkulu Maxi Wullur, Tokoh Agama dan Masyarakat setempat. (chris)
