manadoterkini.com, AMURANG – Sebuah bom jenis Mortir ditemukan seorang warga di perkebunan Desa Lopana Kecamtan Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pada Senin (27/6) siang tadi.
“Mortir ini merupakan peninggalan sisa perang dunia kedua ini diduga milik tentara sekutu saat mereka masih menguasai daerah ini,” ujar Kapolsek Amurang AKP Arie Prakoso SIK kepada sejumlah wartawan.
Menurut Dia menjelaskan, mortir tersebut langsung diamankan dan sudah diamankan oleh tim Gegana Brimob Polda Sulut.
“Mortir ini sudah diamankan oleh tim Gegana Brimob Sulut untuk proses pengamanan,” ungkapnya
Dari kronologis yang didapat, sekitar salah seorang warga bernama Joppie Mongingir (56) yang merupakan pemilik kebun rica tersebut, hendak membersihkan tanaman rica, saat sedang membersihkan dengan cangkul dia merasa ada benda keras berupa besi yang tersangkut di cangkul miliknya.
“Saat saya mencangkul tiba – tiba saya mendapati besi yang menyerupai bom, saat itu juga saya langsung laporkan kepada pemerintah setempat dan langsung diteruskan ke Polsek Amurang,” ujarnya.
Sementara itu salah satu tim penjinak dari tim Gegana Brimob Polda Sulut mengatakan, bom jenis Mortir seperti ini terkadang masih aktif dan sangat berbahaya bagi warga sipil.
“Sebab jika masih aktif dan tidak ditangani dengan baik, bom ini bisa meledak dan menyebabkan korban jiwa. Makanya, saat kami mendapat informasi terkait bom ini, langsung kami mendatangi lokasi penemuan dan mengamankan, serta membawa bom ini ke Mapolda Sulut, guna peneyelidikan lebih lanjut,” katanya sambil meninggalkan lokasi penemuan dengan membawa mortir tersebut.(dav)
