manadoterkini.com, AMURANG-Secara umum, tipe parkir dalam kota ada 4 jenis yaitu 45 derajat, sejajar 90 derajat, pelataran, dan valet. Seharusnya parkir kendaraan di daerah inti kota sejajar atau 90 derajat, namun kenyataannya kendaraan melintang 45 derajat. Sayangnya petugas dari Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika (Dishubkominfo) pun tidak teliti dalam mengatur.
Karel Lakoy warga masyarakat Amurang mengatakan, hal ini dapat mempengaruhi kondisi kemacetan karena cara parkir yang seperti itu mengambil alih sebagian badan jalan. “Seharusnya Dishubkominfo mengatur tempat parkir, agar tidak terjadi kemacetan,” katanya kepada manadoterkini.com Senin (8/8) siang tadi.
Mantan anggota DPRD Minsel ini juga menyebutkan, beberapa jalan kota yang merupakan sumber kemacetan menjadi sumber parkir liar.
Menurut Dia, seharusnya Dishubkominfo mengkondisikan hal tersebut. Ia berharap Didhubkominfo beserta akademisinya dapat berkoordinasi untuk memecahkan masalah parkir.
“Misalnya saja dengan menyewa lahan atau membuat parkir. Ini bisa menjadi solusi untuk masalah parkir dipusat kota,” katanya.
Selain itu, tambahnya, implementasi kebdaraan juga dapat dilakukan secara bertahap. Mulai dari penertiban angkutan umum yang melintasi daerah inti kota sampai penataan ulang tata kota.
“Jika sudah dilakukan penataan ulang, angkot tidak akan bersaing dengan kendaraan lain,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Minsel Izak Rey SE MSi yang dikonfirmasi belum bisa di temui. “Maaf bapak lagi keluar,” ujar salah satu pegawai di Dishubkominfo.(dav)
