Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Edukasi dan Religi

Gubernur Dondokambey Lakukan Peletakan Batu Pertama Renovasi Pembangunan GMIM Getsemani Sakobar

×

Gubernur Dondokambey Lakukan Peletakan Batu Pertama Renovasi Pembangunan GMIM Getsemani Sakobar

Sebarkan artikel ini

 

odmanadoterkini.com, SULUT – Dalam suasana sukacita iman dalam rangka pengucapan syukur Jemaat GMIM Getsemani Sario Kota Baru (Sakobar) Manado, Minggu (13/08/2016), dilaksanakan juga peletakan batu pertama renovasi pembangunan gedung Gereja.

Peletakan batu pertama ini di lakukan oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE bersama Ketua BPMS GMIM Pdt DR HWB Sumakul, Anggota DPR-RI Jendry Keintjem SH, Ketua BPMJ GMIM Getsemani Sakobar Pdt Priskila Solang Tampemawa STh dan Ketua Panitia Prof DR Dody Sumajouw.

Saat menyampaikan sambutannya Gubernur Dondokambey tak lupa memberi semangat kepada warga jemaat, karena dalam menghadapi pembangunan Gereja seperti ini pasti ada banyak tantangan yang akan dihadapi.

“Tapi saya percaya kalau kita bersatu pasti semua bisa berjalan dengan lancar, karena telah dilandasi adanya kinginan kuat dari jemaat, ” ungkapnya sembari mengungkapkan pengalamannya ketika menjadi Panitia Pembangunan Gereja di Jakarta sewaktu Indonesia belum krisis moneter (Krismon) sekitar Tahun 1997 lalu.

Dia mengatakan, secara khusus memiliki kesamaan kondisi dan karakteristiknya, karena panitia disini menargetkan 70 persen dana berasal dari swadaya jemaat sedangkan 30 persen berasal dari luar jemaat. Untuk itu Gubernur berjanji untuk dana 30 persen, nanti Pemprov yang akan membantunya.

Ketua Sinode Pdt Sumakul dalam khotba, mengajak jemaat untuk bersatu dalam menghadapi pembangunan gedung Gereja.

” Hindari pemikiran-pemikiran fanatisme sempit yang hanya menganggu kelancaran penyelesaian pembangunan gedung Gereja ini, ” kata Sumakul sembari menyebutkan Jemaat GMIM Getsemani Sakobar merupakan jemaat terbesar di kota Manado yang memiliki 40 kolom dengan jumlah anggota jemaat sekitar 3 ribu.

” Ini merupakan aset jemaat yang harus di jaga dengan baik, ” ujar Pendeta Sumakul.

Sementara Ketua Panitia Prof DR Sumajouw mengungkapkan, pembangunan gedung gereja yang berkonstruksi asitektur Minimalis Modern, akan dibangun selama 4 tahun ini memiliki tiga lantai mampu menampung 1100 anggota Jemaat, dengan anggaran biaya sebesar Rp.7,9 M. Turut hadir juga beberapa pejabat teras Eselon II lingkup Pemprov Sulut.(alfa)