manadoterkini.com, AMURANG-Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2016. DPRD dan Pemkab Minsel telah selesai melakukan pembahasan.
Menurut anggota Banggar DPRD Minsel Steven Lumowa, rencananya APBD Perubahan akan diparipurnakan pada Kamis (22/9) besok.
“Saat ini kita sedang proses perampungan hasil pembahasan APBD-P. Memang di pembahasan tingkat Banggar tidak ada balance atau defisit 7 miliar rupiah. Nah sudah ada kesepakatan untuk menjadikan balance diserahkan pada Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD). Dari kesepakatan juga semua sudah harus rampung dan diparipurnakan pada Kamis besok,” ujar Lumowa.
Dijelaskan Ketua DPC PDI-P Minsel ini, meski untuk menyeimbangkan neraca diserahkan pada TAPD, Legislatif meminta harus mendahulukan program skala prioritas.
“Skala prioritas yang kami maksudkan di sini adalah program-program yang menyentuh langsung ke masyarakat. Jadi kalau ada program yang masih dapat ditunda, maka itu yang dipotong dan nanti dianggarkan tahun depan. Karena memang kita sepakat melakukan penghematan anggaran,” paparnya.
Sementara itu Ketua AGIS Minsel Mike Poluan meminta kepada DPRD agar dalam penganggaran yang juga harus diprioritaskan DPRD adalah pembayaran sertifikasi guru yang masih terhutang. Sebab, selain dana itu menjadi hak PNS, juga telah ada sorotan dari pemerintah pusat. Dananya sudah ada namun mengendap di bank.
“Kami kira pemerintah baik eksekutif maupun legislatif dapat bijak soal ini. Tunjangan sertifikasi adalah hak dari guru dan sifatnya sama dengan DAK. Jadi kami minta agar jangan ditahan, karena akan menjadi pertanyaan besar kalau sampai ditahan,” tandas Poluan.(dav)
