manadoterkini.com, SULUT – DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jumat ( 28/10/16), menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari DPRD Provinsi Papua Barat.
“Sebagai daerah Otonomi Khusus, Provinsi Papua Barat yang baru saja dibentuk perlu melakukan Kunker dan yang kami pilih adalah Sulawesi Utara. Mengapa Sulut karena Sulut merupakan daerah yang kami nilai perkembangan pembangunannya sudah sangat baik,” jelas Ketua DPR Papua Barat, Pieters Kondjol SE.MA sekaligus memimpin rombongan ini ketika diwawancarai oleh sejumlah wartawan.
Lanjut Pieters Kondjol, “Kunker kami ke Sulut juga adalah terkait dengan bagaimana mengembangkan kawasan wisata. Kawasan pariwisata di Raja Ampat Provinsi Papua Barat yang belum terjamah dan masih sementara dalam tahap pengembangan,” tandasnya.
Terakhir Pieter Kondjol juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPRD Sulut yang sudah menerima langsung juga telah memaparkan bagaimana membangun konektivitas. ,”Saya pikir nanti kedepan terkait dengan tol laut dan KEK di Papua Barat. Sorong menjadi pintu gerbang bisa dijadikan seperti itu sehingga perkembangan Papua Barat kedepannya bisa lebih baik lagi,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sulut Andrei Angouw yang didampingi oleh Ketua Komisi I DPRD Sulut Ferdinand Mewengkang dan anggota Komisi I, Ir Julius Jems Tuuk menyampaikan secara lugas dan memberikan berbagai macam gambaran tentang pertanyaan dalam pertemuan yang sifatnya dialogis ini.
Antara lain kiat-kiat memacu Kepariwisataan di Sulut, tukar informasi terkait mekanisme dan pertanggungjawaban Reses DPRD.
“Soal evaluasi penyerapan anggaran pada APBD, serta bagaimana menyikapi pelaksanaan tugas dan kinerja DPRD berkaitan dengan PP 24/2004, serta keberadaan Mahasiswa Papua di Sulut,” pungkas Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw. (Jef )
