manadoterkini.com, BITUNG – Cendana Invesment Limited HK merangkul Konsorsium asing Hongkong, China, Singapore, Meadle East, dan Europe untuk melakukan pembangunan di Pulau Lembeh sebagai sebuah Kota baru (Newtown/New Urban Area).
Didampingi salah satu anggota Konsorsium asing yaitu Asia Rail Higway Limited HK, Mr Chun Jae Yang (Investor Hongkong, red) selaku Managing Director of Overseas Business Division. Steve selaku Chief Executif Officer (CEO) Cendana Invesment Limited HK meninjau langsung situasi di area pulau Lembeh, Sabtu (29/10).
“Tujuan saya dan Mr Yang saat ini kesini, masih sebatas meninjau lokasi saja,” ujar Steve saat berada di salah satu rumah makan di kota Bitung.
Menurutnya, Cendana Invesment Limited merangkul beberapa Investor asing agar masuk dalam konsorsium untuk melakukan pembangunan di Pulau Lembeh. Partner konsorsium asing yang dilibatkan adalah Asia Rail Higway limited HK, Shanghai Corporations Group China, Cosco Container Lines Beijjng, Win Holdings Limited HK,Surbana Jurong Ltd dan Temasek Singapore, serta beberapa lainnya. Cendana Invesment Limited sendiri adalah sebagai leader konsorsium.
“Kami melihat prospek lembeh ini sebagai satu kawasan yang besar. Bukan hanya sebagai poros maritim nasional atau regional namun sebagai poros maritim dunia. Disamping itu juga Bitung ini berhadapan langsung dengan bibir Pasifik yang Marketable,” kata Steve sebelum bergerak menuju Pulau Lembeh
“Lembeh akan kami kembangkan menjadi New Urban Area atau pengembangan kawasan kota baru, dimana kami lihat Manado dan Bitung ini sudah macet jadi kita membangun newtown,”lanjutnya
Untuk dikembangkan sebagai Newtown/New urban area tentunya lembeh sendiri harus ditunjang dengan berbagaiinfrastruktur. “Penunjang-penunjang dari kota baru/new urban are di lembeh ini Didalam nya terdiri dari Airport, Halbour (International Hub Port), industrial Park, Resort Center, Hospital, university, Worldcup stadion, dan Sirkuit Formula 1. Disamping itu pula Kami juga akan membangun sistem pertahanan Nasional seperti pelabuhan untuk angkatan laut, fasilitas militer untuk angkatan darat dan udara (3 Dimensi). Untuk semuanya itu sudah kami buat pra studi kelayakan, master plantnya juga sudah kami buat karna program ini juga untuk kepentingan negara yang lebih besar.” pungkasnya.(tim)
