manadoterkini.com, SULUT – Penggunaan anggaran oleh berbagai Dinas dan Badan dimasa kepemimpinan Jokowi benar-benar dimaksimalkan. Ini semua bertujuan agar anggaran dipergunakan sesuai dengan apa yang diperlukan supaya tidak membuang- buang anggaran.
Kebijakan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Sulawesi Utara ODSK sangat berbeda halnya dengan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulut yang terkesan merencanakan anggaran mubasir dengan menganggarkan miliaran rupiah khusus perjalanan dinas.
Saat rapat pembahasan APBD 2017 antara komisi III dan dinas ESDM dilaporkan untuk 2017 telah memplot anggaran perjalanan dinas yang fantastis yaitu sebesar Rp2,5 miliar.
Anggota Komisi lll Juddy Moniaga sempat menghitung anggaran perjalanan dinas berjumlah Rp3,7 miliar, namun kemudian setelah dilakukan penghitungan kembali oleh kepala Dinas ESDM Marly Gumala anggaran perjalanan dinas hanya 2,5 miliar sedangkan anggaran lainnya kesalahan pengetikan.
“Anggaran perjalanan dinas ini meningkat karena adanya penggabungan beberapa dinas ke ESDM selain itu anggaran perjalanan dinas tersebut banyak digunakan untuk perjalanan dalam daerah,” jelas Marly Gumala.
Setelah mempelajari anggaran dari Dinas ESDM Sulut, komisi III meminta agar dinas tersebut melakukan penyesuain agar penganggaran dapat lebih bermanfaat dengan program kerja yang lebih menyentuh ke masyarakat luas. (Jef)
