manadoterkini.com, MANADO – Keberadaan motor sampah di Kota Manado mamang masih terbatas. Terbukti di Kelurahan Malalayang Dua, baru 2 unit yakni di Lingkungan 1 & 9.
“Karena ini motor baru 2 jadi semua lingkungan yang pakai. Soal waktunya kapan saja dibutuhkan siap,”ungkap Lurah Leon Piri kepada manadoterkini.com, Rabu (15/2/2017) semabari menuturkan siang taidi dipakai oleh lingkungan 8.
Menariknya, belakangan keberadaan motor sampah menjadi tanda tanya warga. Pasalnya, jam menjemput sampah tak menentu. Bahkan ada warga yang tidak perna sekalipun sampahnya diangkut motor sampah.
“Selama ini kita punya sampah ada anak yang jemput, motor sampah nda perna lewat di muka rumah. Ato mungkin belum perna tasua. Karena sampah tak perna diangkat didepan rumah,”ungkap warga Minanga, Malalayang Dua, kepada manadoterkini.com.
Bahkan yang menarik ada dugaan motor sampah ini menjadi lahan baru pungutan liar (Pungli) dengan modus sebagai uang bensin maupun perawatan.
“Ini menjadi lahan pungli baru. Bisa kena OTT (Oprasi Tangkap Tangan,red) warga bisa laporkan,”ungkap tokoh masyarakat Jaksen Sulangi SH kepada manadoterkini.com.
Bahkan Sulangi menginggung terkait pertanggung jawaban dana PBL tahun 2016 lalu yang dianggap kurang tepat alias salah sasaran.
“PBL terkesan hanya di untuk membuat infrastruktur di seputaran rumah Pala. Dan kesan ini selama ini sudah menjadi rahasia umum,” kata Sulangi sembari menuturkan akan mengawasi program PBL kedepan.(ald)
