Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanPolitik

LSM Adat dan Ormas Demo di DPRD Sulut

×

LSM Adat dan Ormas Demo di DPRD Sulut

Sebarkan artikel ini

demomanadoterkini.com, SULUT – Ratusan orang yang tergabung dari berbagai organisasi di Bumi Nyiur Melambai, Selasa (21/2/2017) datang ke Gedung DPRD Sulut untuk menyuarakan aspirasi. Muaranyapun para wakil rakyat didesak untuk menggelar sidang paripurna dalam rangka pembubaran FPI.

Seruan agar pimpinan FPI Habib Rizieq ditangkap dan diadili, ikut pula menjadi aspirasi pendemo. Itu ditegaskan sebagai bentuk komitmen warga Sulut untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kami warga Sulut menolak kehadiran organisasi atau pihak-pihak yang ingin memecah belah NKRI dan tetap komit untuk membela NKRI. Kami datang untuk menyampaikan aspirasi agar anggota DPRD Sulawesi Utara mendesak agar pemerintah pusat membubarkan FPI dan mendesak aparat menangkap Habib Rizieq, karena secara nyata telah melakukan perbuatan yang dapat mengganggu kedaulatan NKRI. Dan inilah kami sebagai bukti konkrit sikap warga Sulut menolak organisasi tersebut,” ujar para orator demo.

Wakil ketua DPRD Sulut Wenny Lumentut, ketua komisi I Ferdinand Mewengkang, anggota dewan Jeanny Mumek serta Jems Tuuk menyambut positif aspirasi pendemo.

“Ini akan kami laporkan dan dibahas oleh pimpinan DPRD Sulut, untuk selanjutnya diteruskan ke pemerintah pusat,” kata Wenny Lumentut .

Politisi Partai Gerindra ini sepakat jika NKRI harus di jaga bersama-sama. “NKRI adalah harga mati, jika ada organisasi atau oknum yang ingin merusaknya, itu harus kita lawan dan usir dari Bumi Nyiur Melambai.
Saya siap mengundurkan diri sebagai anggota dewan, jika organisasi atau oknum yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan di Sulut, hanya dibiarkan bebas dan tidak diproses hukum,” teriak Wenny yang langsung disambut teriakan I Yayat U Santi oleh seluruh pendemo.

Aksi ini hampir diikuti oleh semua organisasi atau LSM adat yang ada di Sulut diantaranya Brigade Manguni, Milisi Waraney, Garda Manguni, Laskar Manguni Indonesia, Panji Josua dan lainnya yang menyatu dalam Forum Komunikasi Antar LSM dan Ormas Sulawesi Utara yang disingkat F-KALO.(Jef )