Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanHukum dan Kriminal

Perampokan Sadis, Bunuh Ibu Lalu Anaknya Dianiaya

×

Perampokan Sadis, Bunuh Ibu Lalu Anaknya Dianiaya

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, MANADO – Aksi pembunahan sadis diduga dilakukan sekelompok orang terhadap ibu rumah tangga, Agustina Mamahit (54) mengemparkan daerah nyiur melambai. Paranya, lagi anak gadis korban yang berusia 19 tahun, berinsial R diduga dilakukan aniaya. Aksi perampokan sadis itu terjadi di rumah Keluarga Rambing-Mamahit terjadi hari ini, (9/3/2017) pagi tadi.

Kejahatan keji itu menggemparkan warga Minahasa, Sulawesi Utara. Informasi menyebutkan perampok menyantroni rumah korban di Desa Tateli, Jaga IV, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Perampok menganiaya anak gadis korban hingga luka parah.

Menurut penuturan anak korban berinisial R kepada polisi, awalnya ada seorang pemuda masuk ke kamarnya sekitar Pukul 04.00 Wita. R menambahkan, pemuda itu memukuli dirinya hingga tak berdaya.

R yang tak berdaya terus berusaha minta pertolongan warga sekitar. Kondisi R sangat memprihatinkan akibat luka memar di mata kanan, kepalanya luka robek, dan ada luka tusuk benda tajam di tubuh belakang.

“Saya kemudian lari keluar hanya dengan menggunakan handuk memberitahukan peristiwa ini ke orang-orang,” ujarnya ke petugas kepolisian. Setelah itu, R tidak lagi mengetahui apa yang terjadi karena langsung pingsan.

Informasi dari R disampaikan ke Babinsa Tateli. Bersama warga Babinsa mendatangi tempat kejadian perkara dan melihat R yang pingsan. Saat memeriksa rumah korban, mereka menemukan sang ibu, Agustina Mamahit yang berada di kamar tewas dengan posisi telentang.

Berdasarkan pemeriksaan awal di TKP oleh Tim Identifikasi Polresta Manado, terdapat tanda kekerasan di leher korban. Diperkirakan korban meninggal akibat dicekik dan ditutup dengan jaket warna cokelat.

Kapolresta Manado Kombes Pol Hisar Siallagan membenarkan kejadian tersebut. Kepolisian sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi.

“Untuk saat ini belum bisa disimpulkan siapa pelakunya, tapi diduga pelaku lebih dari satu atau mungkin tiga hingga empat orang,” jelasnya.(timredaksi)