manadoterkini.com, SULUT – Direktur Bidang Kelembagaan dan Kerjasama Desa, Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Yuliati MM mengatakan semangat gotong royong telah ada sejak dulu, dan kemerdekaan diperoleh dengan gotong royong.
“Bahkan kemerdekaan negara kitapun diperoleh dengan semangat gotong royong,” ungkapnya saat hadir pada pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIV Tingkat Sulawesi Utara Tahun 2017, yang dilaksanakan di Taman Kota Tombatu, Minahasa Tenggara, Selasa (16/05/2017).
Karena itu, Dia menghimbau budaya gotong royong hendaknya dijaga dan direalisasikan dalam kehidupan masyarakat.
“Jangan jadikan gotong royong sebagai kata-kata belaka, karena nilai dan esensi gotong royong masyarakat dalam pembangunan harus di wujudkan. Masyarakat harus diikutsertakan sebagai subyek pembangunan. Tahun ini tema sentralnya, dengan bulan bhakti gotong royong masyarakat, kita dayagunakan peran lembaga kemasyarakatan desa sebagai mitra pemerintah,” jelas Yuliati.
Lanjut Yuliati, desa dan kelurahan merupakan pondasi pembangunan nasional, sehingga desa harus diperkuat .Pemerintah desa dan masyarakat desa perlu di dorong agar senantiasa kreatif dan inovativ, karena di desalah terletak berbagai potensi sumberdaya untuk pembangunan.
Ini sejalan dengan amanat Undang-Undang no 6 tahun 2014 tentang desa.
“Maka marilah kita menyelengarakan roda pemerintahan desa dan melaksanakan pembangunan dengan senantiasa memberdayakan, mendayagunakan lembaga kemasyarakatan desa,” pungkasnya.(alfa)
