Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Edukasi dan Religi

Angka Harapan Hidup Masyarakat Sulut Capai 71,02 Tahun

×

Angka Harapan Hidup Masyarakat Sulut Capai 71,02 Tahun

Sebarkan artikel ini

 

sulutmanadoterkini.com, SULUT – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2016 angka harapan hidup masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) mencapai 71,02 tahun. Angka rata-rata ini melampai capaian nasional yang harapannya pada 70,1, hal tersebut menunjukan perbaikan kesehatan masyarakat Sulut yang semakin baik.

“Tingkat harapan hidup manusia di Sulawesi Utara saat ini bisa mencapai 70 hingga 75 tahun. Tentunya peningkatan ini juga karena peranan Fakultas Kedokteran Unsrat sehingga kesehatan masyarakat menjadi lebih baik,” ungkap Gubernur Olly Dondokambey saat hadir pada kegiatan Dies Natalis ke-58 Faked Unsrat, di Gedung Auditorium, Selasa (30/5/2017).

Orang nomor satu Sulut ini juga memuji keberhasilan Faked Unsrat yang pertama kalinya meraih akreditasi A, setelah 58 tahun berdiri.

“Atas nama pemerintah, saya mengucapkan selamat merayakan dies natalis ke-58 kepada segenap keluarga besar Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Semoga perayaan ini semakin memantapkan komitmen, prestasi dan untuk mengembangkan kompetensi para generasi bangsa di bidang kesehatan,” ujarnya.

Sebelumnya, Rektor Unsrat Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA menerangkan kegiatan dies natalis kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan untuk pertamakalinya dalam 58 tahun keberadaannya, Faked Unsrat mampu meraih akreditasi A dan prestasi itu harus dipertahankan.

“Pencapaian akreditasi A oleh Fakultas Kedokteran Unsrat ini tentunya dihasilkan oleh etos kerja dan atmosfer akademik yang baik. Kita harus mampu mempertahankannya,” ujarnya.

Namun prestasi itu ternyata dicapai di tengah persoalan kurangnya tenaga dosen. Oleh karena itu, Ellen juga meminta perhatian dari pihak pemerintah provinsi atas kekurangan tenaga pengajar di Faked Unsrat.

“Kami juga memohon perhatian dari pemerintah karena masih kurangnya jumlah dosen di Fakultas Kedokteran,” katanya.

Menanggapi permohonan ini, Gubernur berjanji akan mengatasi kendala minimnya tenaga pengajar di Faked Unsrat yang berjumlah 186 dosen dengan jumlah mahasiswa sebanyak 3.020 orang.

“Nanti kami akan membahas solusi tersebut. Pemerintah provinsi pasti memperhatikan dan membantu seoptimal mungkin,” pungkasnya.

Adapun dies natalis turut dihadiri Ketua panitia dies natalis Dr dr Jeanette I Manoppo SpA(K), Dekan Fakultas Kedokteran Prof Dr dr Adrian Umboh SpA(K), Ketua Senat Prof Dr Herry E J Pandeleke MSc SpKK(K) dan seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat.(alfa)