Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

Pemprov Sulut Harap Pelaku Bekerjasama Dalam Pengembangan Pariwisata

×

Pemprov Sulut Harap Pelaku Bekerjasama Dalam Pengembangan Pariwisata

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, SULUT – Berbagai terobosan sudah dan sementara dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam mengembangkan sektor pariwisata daerah ini. Namun hal ini tidak akan berjalan baik jika tidak ada kerjasama dan dukungan semua pihak terlebih para pelaku usaha pariwisata.

sulutHal ini diutarakan Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Edwin Silangen SE MS dalam kegiatan pengembangan kompetensi SDM Bidang Kepariwisataan, yang dilaksanakan di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Jumat (16/06/2017) siang.

“Ini berat jika hanya dijalankan pemerintah. Saya harap semua pelaku pariwisata dapat bekerja sama sehingga dapat mendatangkan lebih banyak turis ke Sulut dan tentunya pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik,” ungkap Silangen.

Terkait meningkatnya pertumbuhan ekonomi Sulut, dikatakan Silangen tidak terlepas dari peranan Gubernur Olly yang berjasa membuka penerbangan langsung dari Tiongkok ke Sulut pada tahun 2016.

“Sejak tahun lalu bapak gubernur membuka penerbangan langsung dari Tiongkok yang membuat pertumbuhan ekonomi Sulut berada di angka 5,6 persen pada tahun lalu (2016). Apalagi dengan rencana menambah penerbangan lagi dari berbagai negara lainnya seperti Korea Selatan, tentunya pertumbuhan ekonomi akan lebih baik lagi dari sekarang,” terangnya.

Silangen menambakan, meskipun kunjungan wisatawan menunjukkan hasil memuaskan, namun perlu diimbangi dengan pembenahan fasilitas pariwisata hingga sesuai standar.

“Banyak turis yang datang ke Sulut. Karena itu destinasi wisata di 15 kabupaten dan kota yang ada akan dilakukan pembenahan sehingga semuanya sesuai standar,” kata Silangen.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata Daniel Mewengkang optimis kegiatan pengembangan kompetensi SDM kepariwisataan tersebut dapat meningkatkan kemampuan seluruh peserta yang dari berbagai profesi.

“Kegiatan ini pasti mempengaruhi semua lini di bidang kepariwisataan, baik yang bekerja sebagai sopir, pemandu wisata dan lainnya. Ada beberapa level atau tingkatan dalam pengembangan kompetensi ini. Nantinya kegiatan serupa akan diselenggarakan lagi,” pungkas Mewengkang.(alfa)