manadoterkini.com, AIRMADIDI – Guna menghadirkan produksi kerajinan asli dari Minahasa Utara (Minut), Pemerintah Kabupaten dibawah pimpinan Bupati Vonnie Anneke Panambunan dan Wabup Ir Joppi Lengkong, melalui Dinas Perindustrian (Disperin), melaksanakan pelatihan industri kerajinan berbahan kulit dan kain batik bagi pelaku usaha industri kecil menengah non formal.
Kepala Disperin Minut Dra Femmy AM Pangkerego MPd ME, saat membuka pelatihan yang digelar di Balai Desa Kaima Kecamatan Kauditan, selama 2 hari, Senin-Selasa (19-20/6/2017), menyampaikan sambutan Bupati, yang berharap melalui pelatihan ini, pelaku usaha Minut akan semakin semangat dan bergairah untuk menciptakan lapangan kerja khususnya memproduksi kerajinan asli Minut.
“Pemerintah berharap melalui pelatihan ini, kerajinan asli daerah kita bisa diangkat dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan pelaku-pelaku usaha kecil menengah, sehingga visi Bupati dan Wakil Bupati untuk mensejahterakan masyarakat terwujud dengan baik dan benar, tepat sasaran,” kata Pangkerego.
Ditambahkan Pangkerego, pada bulan April lalu, sejumlah pelaku usaha telah mengikuti magang di Cibaduyut Bandung, difasilitasi dan dibiayai Disperin. Dan para pelaku usaha yang telah menimbah ilmu di Bandung, saat ini menjadi nara sumber dalam Pelatihan Industri Kerajinan Berbahan Kulit dan Kain Batik Minut. Bagi pelaku usaha industri kecil menengah non formal di Minut.
Sementara itu, Hukum Tua Kaima Meydi Kumaseh menyambut baik pelatihan tersebut dan mengapresiasi kegiatan yang digelar Disperin Minut.
“Ini sangat positif bagi masyarakat dan pelatihan ini pasti akan sangat membantu pelaku usaha. Saya berharap juga kepada pelaku usaha untuk benar-benar mengikuti pelatihan dan mempraktekkannya, untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujar Kumaseh.(Pow)
