manadoterkini.com, AMURANG-Jelang Natal dipastikan harga bahan pokok (Bapok) dipaatikan akan melonjak naik.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Minahasa Selatan (Minsel) Adrian Sumuweng SP MSi.
Menurutnya, kenaikan itu diperkirakan akan dimulai pada H-7 jelang Natal.
“Sudah pasti dari tahun ke tahun ketika ada acara nasional keagamaan akan ada lonjakan harga. Biasanya ada kenaikan sekira 10 persen setiap bahan pokok. Namun hanya bersifat insidentil,” ujarnya.
Tapi menurutnya, hal itu tidak perlu dikuatirkan warga. Karena pemerintah tidak tinggal diam. “Kita mengatisipasi lonjakan harga lokal. Kita selalu melaksanakan kontrol di lapangan setiap hari. Bukan hanya menjelang hari raya, namun dilakukan sepanjang tahun,” katanya.
Hal itu juga dimaksudkan mengantisipasi penimbunan bapok oleh oknum tidak bertanggung jawab. “Kita juga akan melakukan operasi pasar. Termasuk bekerjasama dengan Bulog untuk mengantisipasi stok naik di pasaran,” ungkapnya.
Namun untuk harga saat ini lanjutnya, masih terbilang stabil. “Sekarang belum ada lonjakan harga yang signifikan. Terutama harga bahan pokok yang cukup stabil pergerakan harganya. Contohnya harga cabe merah, sekira Rp 40 ribu per kilogram. Ada sedikit kenaikan tapi tidak besar. Malah harga tomat saat ini sangat murah, sekira Rp 3 ribu per kilogram. Begitu pun bahan pokok lainnya,” ungkapnya lagi.
Yang ada sedikit pergerakan, tambahnya, adalah produk lokal. “Misalnya daging babi, pasti akan ada sedikit gejolak harga. Juga sering terjadi pengaruh negatif adalah harga cabe merah,” tutupnya.(dav)
