manadoterkini.com, AIRMADIDI – Hidup berdampingan dalam perbedaan dengan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika, menjadi dasar dibangunnya Rumah Doa Oikumene Polres Minahasa Utara (Minut). Hal ini dikatakan Kapolres AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH, saat peletakan batu pertama pembangunannya, Rabu (19/12/2017).
“Hidup berdampingan dalam perbedaan itu sangat indah, dan itulah tujuan dari semboyan Bhineka Tunggal Ika. Dan Rumah Doa yang akan dibangun disamping Mushola Polres Minut ini merupakan simbol perbedaan yang menyatukan setiap elemen masyarakat, khususnya di tanah Tonsea ini. Saya punya target, jika Tuhan berkenan dalam waktu 3 bulan, sudah rampung pembangunannya,” ujar Pattiwael.
Sementara itu, Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan (VAP) yang juga didaulat dalam peletakan batu pertama mengapresiasi pembangunan Rumah Doa Oikumene tersebut.
“Salut untuk kepemimpinan bapak Kapolres yang tak henti hentinya memberikan terobosan bagi jajaran Polres Minut, terlebih untuk masyarakat di Minahasa Utara. Untuk itu, saya tidak akan tinggal diam atas usaha Bapak Kapolres dalam membangun Rumah Doa ini. Kami dari jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara akan memberikan bantuan atas pembangunan Gereja ini,” kata Bupati VAP.
Turut hadir dalam peletakan batu pembangunan Gereja ini, Sekretaris Daerah Ir Jemmy H Kuhu, Kaban Keuangan Robby Parengkuan, Camat LikSel Frederik Tulengkey, Camat Kauditan Fentje Warouw, Camat Talawaan Johan Wewengkang, Kaban BKDD Drs Styvi Watupongoh, Hukumtua Tumaluntung Ifonda Nusah, beserta Kepala SKPD dan jajaran Forkopimda.(Pow)
