manadoterkini.com, SULUT – Sorotan menyangkut pengadaan barang dan jasa yang sering terjadi dugaan korupsi di seluruh Indonesia, ternyata menjadi perhatian khusus Pemprov Sulut.
Mengantisipasi hal itu, Pemprov Sulut, langsung melakukan antisipasi serta rapat koordinasi yang dipimpin Sekprov Sulut Edwin Silangen, SE, MS, yang langsung menginstruksikan agar pengadaan barang dan jasa memanfaatkan teknologi E-Planning.
“Untuk Pengadaan barang dan jasa agar memanfaatkan teknologi melalui e-palnning,” tandas Silangen didampingi Karo perlengkapan Jemmy Ringkuangan saat membuka kegiatan rapat pengadaan barang dan jasa, yang dihadiri semua pejabat eselon III dan IV dilingkup Pemprov Sulut, Kamis (22/2/2018).
Menurut Silangen, diperlukan keterbukaan dalam hal pengadaan barang dan jasa, tidak ada yang perlu disembunyikan agar kedepan semua pekerjaan dapat dilakukan dengan baik, tanpa ada hal-hal yang tak diinginkan.
“Karena dengan adanya transparansi maka semua akan jelas penggunaannya dalam hal pengadaan barang dan jasa,” katanya.
Ditegaskan Silangen, pengawasan terkait hal ini akan terus dilakukan, dimana setiap Jumat berjalan yang dikoordiniri Karo Perlengkapan pertemuan evaluasi seperti ini harus dilakukan.
“Mengingat perlu ada perubahan dan evaluasi apakah ini dilakukan atau tidak, karena percuma saja ini sudah dilakukan namun pada prakteknya tak dibuat, karena pimpinan yang ada tak bisa memonitor kalau ada permainan,” jelas Silangen.
Dia berharap para ASN dapat bekerja secara jujur dan cepat sehingga apa yang ditargetkan bisa dicapai, bila ada kekurangan maka dapat berkonsultasi dengan tim yang ada.
Silangen, mengajak agar semua pihak memulai dengan perubahan, dengan inovasi baru, harapan baru, gagasan baru, kinerja baru, semangat baru dengan sistem yang baru demi Sulut hebat. (*/Rizath)
