Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Edukasi dan Religi

PLN Jadi “Teror” Siswa SMA Saat UNBK

×

PLN Jadi “Teror” Siswa SMA Saat UNBK

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, SULUT – Kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) khususnya yang ada di Manado, Sulawesi Utara menjadi sorotan publik, pasalnya PLN saat ini seperti menjadi “teror” bagi para siswa SMA yang sementara mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Suasana tersebut terasa saat Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Manado, sejenak ‘terbungkus’ suasana ketakutan dan shock. Bagaimana tidak, di saat sesi pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), tiba-tiba listrik di sekolah itu padam.

Peristiwa pemadaman listrik itu berlangsung pada pukul 09:30 WITA, dan sempat membuat siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN), panik. Para guru yang tergabung dalam panitia UNBK di sekolah pun langsung buru-buru mencoba memasang genset.

Beruntung, saat baru akan memasang genset, listrik kembali hidup. Meski pemadaman hanya berlangsung selama 5 menit namun pihak sekolah sangat menyesalkan atas kejadian tersebut.

Alasannya,  peristiwa itu dinilai mengganggu konstelasi siswa mengikuti UNBK.

“Ini hari pertama kami melaksanakan ujian ini dan juga tahun pertama kita menggelar UNBK di sekolah ini. Meski hanya 5 menit, ujian sempat tertunda karena menunggu loading jaringan internetnya kembali hidup,” kata Kepala SMAN 7 Manado, Dr Grace Lowing MPd, Senin (9/4/2018).

“Kami bersyukur karena pelaksanaan ujian tetap berjalan dengan baik hingga selesai. Saya berharap sampai hari terakhir ujian semua bisa berjalan lancar,” ucapnya.

Tercatat 368 siswa yang terdaftar dan semuanya hadir dengan memakai 4 ruangan dibantu 5 server dan 4 proktor serta 1 teknisi. Sekolah juga menyiapkan 160 unit komputer. Dari sekolah 45 unit dan yang lainnya dipinjam dari siswa.

Sementara untuk sekolah bergabung kata dia, yakni SMA Citra Kasih 11 siswa dan SMA Karsia 10 siswa. Diketahui, dalam UNBK tingkat SMA/MA se-Sulut total diikuti 20.007 siswa di 268 sekolah. Pelaksanaan UNBK akan berlangsung selama 4 hari mulai Senin-Kamis, dari tanggal 9 hingga 12 april tahun 2018. (*/Rizath)