manadoterkini.com, AMURANG-Aksi soladiritas sebagai bentuk turut berduka cita sedalam-dalamnya bagi korban terorisme terus mengalir. Baik yang terjadi di rutan Mako Brimob beberapa waktu lalu, dan juga yang menjadi korban ledakan bom di Surabaya Minggu (13/5) dan di Polrestabesar Surabaya pada Senin (14/5) pagi.
Kepolisian Resort (Polres) Minahasa Selatan (Minsel) mengelar aksi doa bersama dan pemasangan 1000 lilin bertempat di tugu I’Am Amurang.
“Ini spontanitas, menyatukan hati dan mengenang rekan-rekan aparat dan masyarakat yang sudah gugur semoga diterima di sisi Tuhan,” ujar Kapolres Minsel AKBP FX Winardi Prabowo.
Gerakan ini juga sebagai bentuk peningkatan kewaspadaan bagi siapa saja.
“Jangan takut dengan terorisme, kita tetap bergandengan tangan untuk melawan mereka,” katanya.
Sementara itu, Bupati Minsel DR (HC) Christiany Eugenia Paruntu SE juga turut berduka cita dan prihatin atas kejadian yang terjadi di Surabaya dan Mako Brimob.
“Kami semua berduka. Tak ada yang membenarkan aksi di Surabaya. Sakit memang, tapi biarkan Tuhan yang bisa membalas ini semua,” kata bupati saat menghadiri acara tersebut.(dav)
