manadoterkini.com, MANADO – Walikota Manado Vicky Lumentut, menghimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Manado untuk tidak menggunakan lagi produk Liqufied Petroleum Gas (LPG) atau Elpiji kemasan 3 kilogram (kg).
Melalui surat edaran nomor : 044/05/Setdako/1240/2017 tertera sebagai berikut ;
1. Tabung LPG 3 Kilogram adalah LPG yang harganya masih harus diberikan subsidy oleh Pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat berpendapat rendah yang mempunyai penghasilan atau pengeluaran tidak lebih dari Rp 1.500.000,- (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per bulan dan usaha mikro.
2. Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) diwajibkan menggunakan LPG Non Subsidy yaitu tabung LPG Bright Gas yang tersedia dalam kemasan 5,5 Kg dan 12 Kg serta produk LPG Non Subsidy lainnya.
3. Seluruh Kepala Perangkat Daerah Dan Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib mentaati dan wajib melaksanakan surat edaran ini.
Hal tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2009 Tentang Penyediaan Dan Pendistribusian Liqufied Petroleum Gas (LPG) Dan Peraturan Walikota Manado No. 30 Tahun 2016 Tentang Pengendalian Dan Pengawasan Terhadap Penyediaan Dan Pendistribusian Liqufied Petroleum Gas Tabung 3Kg Di Kota Manado.
Kepala Bagian Perekonomian Dan SDA Sekda Kota Manado Charles Rotinsulu kepada manadoterkini.com, menyampaikan sesuai Permen, masyarakat yang berpenghasilan 1,6 atau 2 juta keatas wajib menggunakan non Subsidy. Oleh karena itu Walikota Manado menghimbau seluruh ASN dilingkup Pemerintah kota untuk tidak menggunakan LPG 3 Kg.
“Melalui edaran tersebut maka Asn dihimbau wajib menggunakan LPG 5 Kg karena penghasilan ASN sudah diatas UMP, dan fungsi sosialisasi ini Pemerintah menghimbau untuk tidak menggunakan LPG 3Kg yang merupakan hak orang miskin,”ujarnya.
Rotinsulu pun berharap tidak ada lagi yang mengambil hak orang miskin agar nantinya Gas tersebut bisa terdistribusi dengan baik. (angky)
