manadoterkini.com, BITUNG – Terkait aktifitas Galian Pasir yang diduga Ilegal yang ada di Kelurahan Tewaan Kecamatan Ronowulu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sampai hari ini enggan menyampaikan surat resmi kepada pengelolah galian pasir agar segera menghentikan aktifitas karena tidak mengantongi izin.
Padahal DLH sendiri sebelumnya sudah melakukan pemeriksaan kepada pengelolah galian pasir tersebut, dan hasilnya melalui Berita Acara Pemeriksaan (BAP) diketahui tidak memiliki izin lingkungan.
“Benar, yang mengaku mengelolah lahan di Tewaan sudah datang sebelumnya memberikan klarifikasi, dan memang tidak ada (Izin lingkungan, red). Kemarin juga kami sudah panggil pemilik lahan dan sudah datang untuk kami mintai keterangan,” ujar Kabid Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup J.I Kandowangko saat ditemui di ruang kerjanya.
Anehnya sampai hari ini pihak DLH tidak menyampaikan surat pemberitahuan resmi kepada pihak pengelolah agar segera menghentikan aktifitas galian pasir.
Melalui pantauan dari media, sampai kamis (15/11/2018) galian pasir di kelurahan Tewaan masih beraktifitas seperti biasanya.
Sementata itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sadat Minabari saat ditemui diruangannya mengatakan bahwa pihaknya sudah memberitahukan kepada pengelolah untuk segera menghentikan aktifitas tersebut. “Saat di ambil BAP kami sudah beritahukan untuk menghentikan aktifitas tersebut, karena tidak memiliki izin. Sambil mengerus izin baru dilanjutkan. Bahkan di BAP sudah ditanda tangani,” katanya
Terkait penyampaian surat pemberitahuan kepada pihak pengelolah agar segera menghentikan aktifitas galian pasir tersebut Minabari enggan menyampaikan Pasalnya dirinya harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan.
“Surat pemberitahuan belun disampaikan, harus dikoordinasikan dulu dengan pak Wali. Tapi pak wali saat ini masih berada di luar daerah. Sebentar saya akan koordinasikan dengan pak wakil. Tunggu petunjuk dulu,” ujar Minabari (Refly)
