manadoterkini.com, BITUNG – Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung (Pilwako, red) direncanakan digelar September 2020 mendatang. Namun saat ini baik di media sosial, di rumah-rumah kopi serta di tempat dimana orang berkumpul sudah mulai mendiskusikan tentang pasangan-pasangan calon (Paslon) yang akan bertarung dalam Pilwako Bitung, Rabu (19/06/2019).
Bukan hanya siapa paslon yang akan bertarung, tetapi juga dukungan Partai Politik kepada Paslon tersebut juga ikut didiskusikan. Berhembus kabar bahwa PSI Bitung bakal bergabung dengan Partai Nasdem guna mendukung Max Lomban dalam Pilwako Bitung mendatang.
Seperti diketahui Max Lomban sendiri adalah Wali Kota Bitung yang sekaligus juga ketua Partai Nasdem Sulut dan dipastikan akan kembali maju untuk periode kedua sebagai Wali Kota Bitung.
Berhembus kabar pula bahwa hal ini dikarenakan PSI akan bergabung dengan Fraksi Partai Nasdem di DPRD Sulut.
PSI sendiri saat ini dari hasil perolehan suara di Pemilihan Calon Anggota Legislatif Kota Bitung kemarin belum bisa menempatkan perwakilannya di DPRD Bitung.
Melky Jakhin Pangemanan (MJP) sendiri yang dikonfirmasi media ini langsung membantah kabar yang berhembus tersebut. Menurutnya sampai hari ini PSI Sulut belum memutuskan arah dukungan dalam Pilwako Bitung. “Kita belum menentukan, lihat saja kedepan seperti apa,” katanya
Melky pun membantah terkait PSI Sulut bergabung dengan Fraksi Nasdem di DPRD Sulut. Menurutnya sampai saat ini belum ada keputusan. “Belum ada keputusan. Semua parpol masih membangun komunikasi,” ungkap Melky
Sementara itu, salah satu Pengamat Politik Sulawesi Utara Efvendy R. Sondakh, S.IP M.IP yang juga Dosen Ilmu Politik Fisip Unsrat ketika dihubungi media ini mengatakan bahwa PSI sangat diperhitungkan meskipun belum memiliki kursi di DPRD Bitung.
“PSI sekalipun belum memiliki kursi di Kota Bitung tapi militansi anak muda yang ada di PSI begitu kuat. Kalau MJP mengarahkan dukungannya dan PSI bergerak total akan sangat menguntungkan calon yang mereka dukung,” ujar Sondakh (REFLY)
