Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanManado

GSVL : Terima Kasih Presiden Jokowi, ‘Makase’ Pak Gubernur

×

GSVL : Terima Kasih Presiden Jokowi, ‘Makase’ Pak Gubernur

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, MANADO – Solusi kongkrit penanganan sampah yang menjadi masalah di sejumlah daerah di Indonesia, teramasuk di Kota Manado, dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Untuk itu, Walikota Manado GS Vicky Lumentut Lumentut (GSVL) yang terundang dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/07/2019), berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

GSVL
Walikota Manado GS Vicky Lumentut saat mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo

“Terima kasih Bapak Presiden dan Wakil Presiden untuk solusi konkrit tentang masalah sampah di kota dan kabupaten,” ujar Walikota GSVL.

Begitu juga dengan program TPA Regional di Wori, Kabupaten Minahasa Utara yang menjadi program Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokembay sejak 3 tahun lalu diharapkan segera terwujud.

“Makase (terima kasih, red) pak Gubernur, untuk percepatan pembangunan TPA Regional di lokasi Kabupaten Minut,” ucap Walikota GSVL.

Untuk diketahui volume sampah di Kota Manado memang semakin hari terus meningkat, padahal tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Sumompo sudah tak mampu lagi menampung beban sampah.

“Setiap harinya, sebanyak 409,7 ton sampah dihasilkan masyarakat. Angka ini belum termasuk sampah yang masih dibuang secara sembarangan di sungai, selokan dan lokasi lainnya selain tempat pembuangan sampah,” terang Lumentut.

Makanya, orang nomor satu di Kota Manado itu dalam setiap kesempatan terus menghimbau kepada warga agar membuang pada jam dan tempat yang sudah ditentukan. “Wargaku Manado, mari torang jaga kebersihan Manado. jangan buang sampah sembarangan,” tukas Walikota GSVL.

manado
Walikota Manado GS Vicky Lumentut dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey

Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi menekankan bahwa masalah sampah bukan saja menjadi masalah satu atau dua daerah saja, tetapi menjadi masalah nasional.

“Urusan sampah ini juga sudah ingin kita selesaikan, ingin kita kerjakan,” ujar Jokowi di hadapan para menteri dan kepala daerah yang hadir.

Jokowi berharap melalui rapat ini nantinya dia bisa mendapatkan laporan bahwa ada satu atau dua masalah sampah yang telah selesai.

“Saya ingin betul-betul ada sebuah solusi. Problemnya ada dimana. Langsung to the point aja masalahnya ini,” tegas Jokowi.

Dia kemudian menceritakan bahwa pembahasan masalah sampah telah dilakukannya sampai enam kali sejak ia menjabat sebagai Walikota Solo. Namun persoalan sampah tak kunjung selesai. Pun demikian ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta, persoalan sampah juga belum tuntas.

Dalam rapat terbatas dengan Presiden Jokowi tersebut, selain Walikota GSVL, hadir juga Walikota Surabaya Tri Risma Harini, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, Walikota Tangerang Arief Wismansyah, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Walikota Makassar Iqbal Samad Suhaeb, Walikota Palembang Harnojoyo, dan Wakil Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

Untuk jajaran menteri, antara lain Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.(*/mlz)