Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

Didemo Puluhan Warga, GSVL – MOR Diminta Evaluasi Lurah Malalayang Dua

×

Didemo Puluhan Warga, GSVL – MOR Diminta Evaluasi Lurah Malalayang Dua

Sebarkan artikel ini

manadomanadoterkini.com, MANADO – Demo damai puluhan warga Malalayang Dua, Kecamatan Malalayang, di Kantor Walikota Manado, berlangsung tertib, sekitar Pukul 12.00 WITA, Kamis (12/9/2019).

Kedatangan warga untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemkot Manado, terkait perbuatan kurang menyenangkan dan tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat Malalayang Dua.

Dalam orasinya para Pendemo desak Lurah Malalayang Dua untuk segera diganti. Mereka menuliskan pamflet demo yang menyebutkan lurah Malalayang Dua telah menyebarkan kebencian.

“Lurah harusnya menjadi pengayom masyarakat. Evaluasi saja karena tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat Malalayang Dua, “ujar Rivan Kalalo

Sikap tersebut merupakan buntut dari tindakan lurah yang menolak pemakaman jenazah Merry Kelatow di lokasi yang telah dibeli masyarakat, di Kalasey. Warga beralasan lokasi pekuburan sebelumnya, samping SPBU sudah penuh sehingga tidak bisa dipaksakan membangun kubur baru lagi.

“Padahal keluarga sudah mempersiapkan lubang kubur dimaksud. Akhirnya penguburan jenazah dipindahkan secara buru-buru dan dipaksakan di pekuburan lama di samping SPBU, meskipun sangat tidak layak dan sangat memprihatinkan sehingga tidak bisa ditimbun,” kata Rivan.

“Hal ini benar-benar melukai perasaan dan kebersamaan masyarakat, karenanya masyarakat menuntut penggantian lurah dalam waktu beberapa hari ke depan,” katanya lagi.

Sementara Wakil Walikota Manado Mor Bastian menyambut baik aspirasi masyatakat Malalayang Dua tersebut. Menurut Mor, pada prinsipnya pemerintah sebagai pelayan masyarakat harus memberikan pelayan yang terbaik kepada publik.

Jelasnya, harusnya sebagai seorang lurah harus menjunjung tinggi nilai etika dalam melayani masyarakat. “Lurah tidak boleh kasar, lurah tidak boleh sombong, lurah harus menjadi pengayom masyarakat apalagi sampai lurah menyebarkan kebencian. Itu tidak boleh dan tindakan yang bertentangan dengan aturan pemerintah,” jelas Mor Bastian seraya menuturkan akan menindaklanjuti hal tersebut dan meneruskan kepada Walikota Manado GS Vicky Lumentut.

Bahkan Mor akan menggelar rapat dengan asisten Satu, BKD dan inspektorat Manado akan mencari data laporan tersebut. “Jika terbukti, maka lurah akan dikenakan sanksi,” ujar Mor Bastian yang disambut oplous para pendemo.

Lurah Malalayang Dua Noldy Damo membantah tudiangan warga yang menyebut dirinya tidak beretika, sombong dan bersikap kasar kepada warganya.

“Bagaimana saya dibilang tidak beretika dan penilaian sombong, saya baru dilantik tanggal 30 Agustus 2019, masuk kantor baru sembilan hari,” ungkapnya.(malz)