Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Bupati Minsel Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana 2020 di Bogor

×

Bupati Minsel Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana 2020 di Bogor

Sebarkan artikel ini
tetty
Bupati Minsel Tetty Paruntu menghadiri Rakornas Penanggulangan Bencana

manadoterkini.com, AMURANG -Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu SE menghadiri rapat koordinasi nasional (Rakornas) penanggulangan bencana 2020 yang dipusatkan di Sentul International Convention Center Bogor Jawa Barat pada Selasa (4/2/2020). Acara tersebut dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan sejumlah arah terkait penanggulangan bencana. Presiden memerintahkan gubernur, bupati, dan wali kota segera menyusun rencana kontigensi, penyediaan sarana dan prasarana kesiapsiagaan yang betul-betul dapat dilaksanakan semua pihak. Sehingga dapat menangani bencana secara tuntas.

“Penanganan bencana harus dilakukan dengan pendekatan kolaboratif. Unsur pemerintah, akademisi, peneliti, masyarakat, dan media massa maupun online harus dilibatkan. Hal ini sudah harus dilaksanakan,” kata Jokowi.

Selain itu, terkait penanggulangan bencana, Presiden Jokowi juga menyampaikan lima poin penting menyikapi ancaman bencana permanen, sebagai berikut :

Pertama, Seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah harus bersama-sama, bersinergi untuk upaya pencegahan, mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan.

Pemerintah daerah perlu melakukan pengendalian tata ruang berbasis pengurangan risiko bencana. Sigap terhadap potensi ancaman bahaya sesuai dengan karakteristik wilayah, baik geologi, vulkanologi, limbah, hidrometeorologi, biologi, pencemaran lingkungan.

Kedua, setiap gubernur, bupati dan walikota harus segera menyusun rencana kontigensi termasuk penyediaan sarana dan prasarana kesiapsiagaan yang dapat betul-betul dilaksanakan semua pihak dan harus siap menangani bencana secara tuntas.

Ketiga, penanggulangan bencana harus dilaksanakan dengan pendekatan kolaboratif, pentahelix yaitu kolaborasi antara unsur pemerintah, akademisi dan peneliti, dunia usaha, masyarakat, serta dukungan media massa dalam menyampaikan pemberitaan kepada publik.

Keempat, Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus meningkatkan kepemimpinan dan pengembangan sumberdaya manusia yang handal dalam penanggulangan bencana, penataan kelembagaan yang mumpuni, termasuk program dan anggaran yang harus ditingkatkan sesuai prioritas RPJMN 2020-2024.

Kelima, Panglima TNI dan Kapolri untuk turut serta dalam mendukung upaya penanggulangan bencana termasuk penegakan hukum. Pengerahan dan dukungan secara nasional hingga ke tataran daerah yang dapat bersinergi dengan baik bersama pemerintah pusat dan daerah.

Sementara itu ditempat terpisah, Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu SE melalui Kabag Humas dan Protokoler (HumPro) Minsel Ysis Mangindaan SSTP kepada wartawan menyampaikan, kehadiran Bupati dalam acara ini erat kaitannya dengan daerah kita yang geografisnya rentan akan bencana. Maka dari itu, sudah sangat selayaknya Bupati datang dan menghadiri acara ini.

“Seperti yang sama-sama kita ketahui, Kabupaten Minsel merupakan wilayah yang geografisnya rawan dan rentan akan musibah tanah longsor dan banjir. Maka dari itulah kita sangat antusias sekali untuk datang dan menghadiri acara ini,” ujarnya.

Bupati sendiri didampingi oleh Kanan BPBD Minsel Ruddy Tumiwa ST dan Sekretaris PMD Minsel Altin Sualang SSTP MPA.(dav)