Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa

Sampaikan Dukacita Mendalam, ROR Kecam Pembunuhan Anak di Koha

×

Sampaikan Dukacita Mendalam, ROR Kecam Pembunuhan Anak di Koha

Sebarkan artikel ini

minahasamanadoterkini.com, MINAHASA – Rasa empati bagi keluarga korban pembunuhan seorang hocah 13 tahun di Des Koha Kecamatan Mandolang – Minahasa terus mengalir. Yang paling baru datang dari Bupati Minahasa Dr Ir Royke O Roring (ROR) dan Wakil Bupati Robby Dondokambey (RD).

“Saya dapat kabar dari Kapolresta Manado dan Camat Mandolang terkait peristiwa tersebut. Dan berdasarkan koordinasi dengan institusi penehak hukum, siapapun oknum yang berbuat akan ditindak tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ungkap ROR kepada sejumlah awak media melalui aplikasi pesan WhatsApp Sabtu (22/05/2021).

Dirinya juga memberi kata-kata penguatan buat keluarga dari korban dugaan pembunuhan sekaligus pemerkosaan tersebut. “Saya dan pak wakil bupati dan seluruh jajaran Pemkab Minahasa atas nama pemerintah dan rakyat Kabupaten Minahasa serta keluarga menyampaikan keprihatinan yg dalam dan sangat berdukacita atas kejadian tersebut. Kiranya Tuhan Yesus Kristus menguatkan dan menganugerahkan penghiburan kepada keluarga,” ungkap orang nomor satu di Tanah Toar-Lumimuut tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun wartawan, korban (Anak perempuan berusia 13 tahun) ditemukan tewas dalam karung di perkebunan Desa Koha, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Jumat dini hari (20/05/2021) dengan kondisi mengenaskan yaitu bagian lehernya patah. Diduga kuat korban telah diperkosa sebelum dibunuh.

Saat ditemui wartawan, meskipun masih dalam keadaan berduka, Eddy Sulu yang adalah ayah korban menerangkan bahwa anak perempuanya (korban) keluar rumah pada Hari Selasa (18/05/2021) sekira pukul 18.00 Wita.

“Dia (korban) sempat bertemu dengan kakaknya yang sudah dewasa. Namun saat disuruh pulang oleh kakanya karena hari sudah gelap, dia belum mau pulang,” ungkap Eddy disertai isak tangis.

Hari telah larut malam, korban tak kunjung pulang kerumah, keluarga mulai gelisah jangan-jangan telah terjadi sesuatu. Karena sampai keesokan harinya korban tak kunjung pulang, akhirnya pihak keluarga serta aparat desa dan anggota Polsek Pineleng melakukan pencarian

Akhirnya pada Hari Jumat (21/05/2021) pukul 01.00 Wita, korban ditemukan di perkebunan Karumama dalam kondisi mengenaskan. Yakni didalam karung dan lehernya patah. Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Manado untuk diotopsi oleh petugas.

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, saat ini mereka sementara dalam pengembangan. “Terduga pelaku sudah kita kantongi identitasnya. Saat ini sementara dalam pengejaran,” singkat Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Taufiq Arifin. (fis)