Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Ekonomi dan BisnisPemerintahan

BPS Merilis, Nilai Tukar Petani Sulut Naik, Desember Terjadi Inflasi

×

BPS Merilis, Nilai Tukar Petani Sulut Naik, Desember Terjadi Inflasi

Sebarkan artikel ini

sulutmanadoterkini.com, SULUT – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara merilis beberapa indikator strategis, diantaranya Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Utara bulan Desember 2022.

Dalam Rilis yang disampaikan secara Virtual oleh Kepala BPS Provinsi Sulawesi Utara, Asim Saputra menyampaikan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Utara pada bulan Desember 2022 naik 0,90 persen dan menjadi 106,05 dibandingkan dengan bulan November yang hanya 105,10.Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Utara pada bulan Desember 2022 naik 0,90 persen dan menjadi 106,05 dibandingkan dengan bulan November yang hanya 105,10.

“Perubahan NTP karena kecepatan kenaikan indeks harga yang diterima petani (It) lebih cepat dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib). Nilai It naik hingga mencapai 1,95persen,  Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTP) juga mengalami kenaikan sebesar 1,76 persen, dari niali 103,24 di bulan November menjadi 105,05 di bulan Desember, “ ujar Asim saputra.

Sementara itu, perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Manado Bulan Desember 2022, lewat Berita Resmi Statistik (BRS), Senin (2/1/2023).

sulutDari 90 kota pantauan IHK nasional, inflasi year on year tertinggi di kota Kotabaru sebesar 8,65 persen dan terendah terjadi di kota Sorong sebesar 3,26 persen.

Kondisi Bulan Desember 2022 Kota Manado mengalami inflasi sebesar 0,66 persen, sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year (yoy) sebesar 4,00 persen. Dilihat dari inflasi month to month (mtm) Kota Manado menempati urutan ke-8 di Pulau Sulawesi dan urutan ke-39 secara nasional, sedangkan secara year on year (yoy) Kota Manado menempati urutan ke 13 di Pulau Sulawesi dan urutan ke-86 secara nasional.

Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, secara year on year (yoy) delapan kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 24,65 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,43 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,88 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,53 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,03 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,84 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,50 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,47 persen.

Penyumbang inflasi terbesar secara year on year (yoy) pada bulan Desember yaitu ikan, cabai rawit sebesar 0,3927 persen. Penyumbang inflasi terbesar secara month to month (mtm) pada Bulan Desember 2022 yaitu beras sebesar, 0,1779 persen, sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah ikan deho sebesar 0,0520 persen. (*/Rizath)