manadoterkini.com, MANADO – Jireh Graciela Waleleng pesepeda termuda yang masih berusia 14 tahun asal Sulawesi Utara (Sulut), berhasil menaklukan tanjakan erek-erek Ijen di Banyuwangi.
Prestasi membanggakan yang diraih Jireh, Sabtu (29/7/2023) kemarin di Banyuwangi dengan rute total jarak 73,5 km dengan elevation gain 2.050 meter membawah nama harum daerah Nyiur Melambai.
Start dari Pendopo Sabha Swagata Blambangan dan finish di Pos Pendakian Gunung Ranti.
Segmen yang menjadi titik tersulit di event ini adalah tanjakan Erek-erek, yang letaknya 3,2 Km dari Gantasan.
Beberapa kali tanjakan mencapai 25 % bahkan ada titik termiringnya mencapai 31 %.
Para peserta mulai dari Aceh sampai Papua berusaha menaklukan tanjakan ini, dan Jireh dengan prestasinya ini dapat mengharumkan nama daerah Sulut di tingkat Nasional.
Jireh adalah pesepeda binaan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sulut dan Bank SulutGo (BSG) Cycling Club.
Ia berhasil meraih Juara 3 si Kategori Women Elite dalam Banyuwangi Blue Fire Ijen Kom Challenge (BFIKAC) 2023.
Jireh hanya kalah dari Magh Fira (1) dan Chika Zerra (2) yang merupakan atlit nasional Indonesia.
Ketua ISSI Sulut yang juga Direktur Utama BSG, Revino Pepah, terus memotivasi dan memberi semangat kepada Jireh, termasuk kepada semua atlet sepeda di Sulut.
“Tetap semangat dan tekun berlatih, jangan lupa andalkan Tuhan dalam setiap hal,” ujar Revino.
(*/malz)
