manadoterkini.com, SULUT – Welly Thomas, S.Psi., M., Psi., Psikolog terpilih sebagai Ketua pada Musyawarah Wilayah Ke-6 Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) wilayah Sulawesi Utara pada Agustus 2023 lalu.
Akhirnya pada tanggal 1 Desember 2023 resmi dilantik Berdasarkan Surat Keputusan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Wilayah Sulawesi Utara Nomor: 043/SK/PP-HIMPSI/IX/23; tentang Pengesahan Pengurus HIMPSI Sulawesi Utara Periode 2023–2027.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji tersebut dipimpin oleh Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (PP HIMPSI) diwakili Ketua I PP HIMPSI Dr. Arief Budiarto, DESS., Psikolog.
Dalam sambutannya Arief berpesan agar HIMPSI SULUT agarpat menjalankan amanah jabatan dengan sebaik-baiknya, menjunjung tinggi kode etik psikologi, menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga/organisasi baik swasta maupun pemerintah.
Arief Budiarto juga mengapresiasi HIMPSI SULUT yang sudah menggandeng kampus-kampus Psikologi di Sulawesi Utara dalam kegiatan webinar yang dilaksanakan sehingga dapat membangun sinergitas HIMPSI Sulut dan fakultas psikologi yang ada di Bumi Nyiur Melambai menjadi lebih baik, karena anggota HIMPSI berasal dari Alumni fakultas-fakultas psikologi.
“HIMPSI Sulut juga harus membangun dan meningkatkan kerjasama dengan ikatan/asosiasi untuk pelaksanaan kegiatan webinar yang tentunya bermuara pada peningkatan kualitas dan kompetensi anggota HIMPSI sendiri dan tidak lupa untuk meningkatkan sosialisasi kegiatan yang dilakukan oleh HIMPSI Wilayah melalui media sosial, media online/cetak dan lain sebagainya, sehingga gaung kinerja dan pengabdian HIMPSI Sulut dapat tersebar ke seluruh Pelosok Nusantara,” tutup Arief.
Sebelum pelantikan Pengurus HIMPSI Sulawesi Utara periode 2023–2027, dilaksanakan kegiatan HIMPSI goes to Campus dengan webinar Psychological First Aid (PFA) bertempat di Progdi Psikologi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado.
Webinar ini sebagai rangkaian kegiatan Pelantikan Pengurus Wilayah HIMPSI SULUT dengan mengadakan seminar hybrid “Psychological First Aid (PFA)” dengan Narasumber Dr. Rr. Amanda Pasca Rini, M.Si., Psikolog, yang juga Dekan Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan Ketua Gugus Tugas Layanan “Sejiwa” HIMPSI).
Dalam paparannya PFA adalah serangkaian tindakan dan teknik yang dilakukan segera setelah bencana untuk meminimalisir dampak negative dimasa mendatang dan mencegah munculnya distress dengan mengendepankan prinsip utama adalah keamanan, bermartabat dan menghargai hak orang lain.
Pasca Rini juga menambahkan sebelum melakukan tindakan PFA para relawan harus dipersiapkan dengan informasi yang akurat sebelum turun kelapangan, selanjutnya melihat skala prioritas dan bantuan apa yang dibutuhkan para penyintas, menjadi pendengar yang baik dengan berempati dan menghindari stigma dan terakhir membangun jejaring untuk membantu penyintas dalam memenuhi kebutuhannya pungkas Pasca Rini. (*/Rizath)
