Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanManadoPolitik

Halo… Pak Mendagri, Diduga Ada Oknum Pejabat Esalon II Mulai “Intimidasi” ASN Pemkot Manado

×

Halo… Pak Mendagri, Diduga Ada Oknum Pejabat Esalon II Mulai “Intimidasi” ASN Pemkot Manado

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, MANADO – Jelang Pemilu Pilpres dan legislatif 14 Februari 2024, tensi politik di Kota Manado, Sulawesi Utara mulai memanas. Saking panasnya pesta demokrasi, sampai ada oknum pejabat Pemkot Manado yang saat ini paling disegani pegawai karena jabatan strategisnya yang dipercayakan Wali Kota Andre Angouw dan wawali Richard Sualang itu, diduga kuat mulai terlibat politik praktis.

Bahkan dari bocoran media ini dari berbagai sumber terpercaya di Pemkot Manado mengaku, oknum pejabat tersebut sejak minggu lalu mulai memprovokasi dan mengumpulkan beberapa pegawai di meja rapat ruang kerjanya.

Didepan para pegawai itu, oknum pejabat tersebut mengaku-ngaku telah dipercayakan salah satu pimpinan partai tertentu untuk memobilisasi seluruh ASN Pemkot Manado agar menjatuhkan hak politik mereka di partai tersebut saat pesta pemilu nanti.

“Dia (pejabat) mengaku telah ditugaskan pimpinan pusat sampai daerah partai tersebut untuk mengatur seluruh pegawai Pemkot Manado agar menjatuhkan pilihan politik di partai tertentu,” beber sumber.

Bahkan Rabu (10/1/2024) siang tadi, santer bocoran tembus ke media, giliran para Camat se Kota Manado dipanggil oknum pejabat tersebut.

Pembicaraan masih di tempat yang sama, pintu ruang rapat tertutup tak bercelah. Namun dugaan sumber beberapa pegawai tadi yakin kalau inti pembicaraan bersama dengan para Camat tak lepas dari ajakan oknum pejabat itu untuk memenangkan partai tertentu di pemilu nanti.

Pasti seputaran pemilu. Kita ini kayak ditakut-takuti oknum ini. Kalo tidak pilih partai itu akan ketahuan, dan ada sanksinya. Ada alat digital kata yang bisa melacak pilihan politik para ASN Pemkot saat pemilu nanti. Dorang bilang, sebelum bicara dia (pejabat) minta jangan ada yang rekam. Inti begitu,” tambah sumber pegawai lainnya.

Salah satu camat yang dihubungi mengakui adanya pertemuan dengan oknum pejabat Eselon II tersebut. Namun dia membantah pertemuan itu terkait pembicaraan pilihan politik di Pemilu 14 Februari.

Nda katu ee (bukan bahas pemilu). Ada bahas torang (para camat) pe BBM kendaraan sampai pake aplikasi,” kelitnya.

Camat lainnya menanggapi bergurau saat konfirmasi terpisah.

“Ada bahas anggaran camat supaya tidak direfocusing,” tulis camat tersebut lewat WhatsApp dengan emotion tertawa.

Tak ayal, gerakan oknum pejabat ini jelas mengundang reaksi berbagai pihak termasuk di kalangan ASN Pemkot Manado.

“Ado… Dia (Pejabat,red) tes sto itu istruksi Mendagri… semoga jo nda tembus pa mendagri dia itu.. Apalagi sudah ada warning waktu lalu,” celote para ASN Pemkot Manado kepada sejumlah wartawan siang ini. (*/ald)