MANADO, (manadoterkini.com) – Komisioner KPK yang menjabat Direktur LHKPN, Cahya Hardiyanto Hareto mengutarakan, pencegahan aksi korupsi ditengah umat Nasrani khususnya jemaat GMIM, sebenarnya tak sulit dilakukan asalkan saling mengingatkan.
”Warga GMIM harus saling mengingatkan agar tidak mudah tergelincir ke lembah dosa. Seperti dalam ayat Alkitab Jadilah Terang Dunia,”kata Hardiyanto pada Seminar dengan tajuk Keadilan Ekonomi, Hukum dan Pencegahan Dini Korupsi Dalam Keluarga GMIM di Aula Serba Guna Kantor Walikota Manado, Senin (22/9) kemarin.
Dijelaskannya, memang saat ini sampai seorang hamba Tuhan atau pendeta telah terjerat kasus korupsi, selingkuh dan lain sebagainya. Oleh karena itu, Hardiyanto mengingatkan jemaat harus bisa rendah hati bisa mendengar nasihat orang lain.
“Tak menutup kemungkinan, kedepan kita terjebak aksi Korupsi juga. Ditempat lain, sampai soal penempatan pendeta jadi sumber Korupsi, yakni saling sogok untuk mencari lokasi yang baik. Mudah-mudahan di GMIM sini, tidak terjadi aksi demikian,” sindir Cahya Hardiyanto mengingatkan.
Menurutnya, KPK tidak melarang ada orang yang mau kaya. Tapi itu harus didapat secara legal atau dengan cara-cara yang baik atau indah dimata Tuhan. Yang jelas, prinsip-prinsip ke Kristenan harus terus dipraktekkan umatNya.
“KPK bukan seperti pemadam kebakaran, tangkap dan memasukkan orang ke penjara. Pencegahan Korupsi secara awal yang penting, yakni lewat keluarga itu sendiri seperti apa yang dikatakan Pak Walikota Lumentut,” tegas Cahya seraya mengajak pencegahan korupsi juga sangat ampuh lewat rajin berdoa dan rajin baca Alkitab.(ald)
