Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanLiputan KhususManado

Simbol Kerukunan, Walikota Manado Letakan Batu Pertama Pembangunan Graha Religi

×

Simbol Kerukunan, Walikota Manado Letakan Batu Pertama Pembangunan Graha Religi

Sebarkan artikel ini

Peletakan batu pertama Gedung Graha religi

MANADO, (manadoterkini.com) – Setelah melalui proses musyawarah akhirnya pembangunan Graha Religi di kawasan eks kampung texas, Senin (8/6) kemarin telah diletakan batu pertama oleh Walikota GS Vicky Lumentut, Ketua DPRD Manado, perwakilan dari lima agama, tokoh masyarakat, LSM serta wartawan. Proses peletakan batu berjalan lancar diharapkan tidak ada hambatan hingga selesai dibangun.

Walikota Manado GS Vicky Lumentut, dalam sambutannya menyampaikan pembangunan Gedung Graha Religi sebagai simbol kerukunan di Kota Manado perlu mendapat dukungan semua kalangan. Apalagi, lanjut GSVL sapaan akrab Lumentut keberadaan Gedung Graha Religi yang berdampingan dengan Masjid Al-Khairiyah Kota Manado, sehingga memberikan gambaran tentang indahnya kebersamaan di Kota Manado.

pembukaan selubung pembukaan selubung

”Hari ini merupakan momentum bersejarah bagi warga Kota Manado dan pemerintah Kota Manado dimana kali pertamanya kita secara resmi melakukan peletakan batu pertama Gedung Graha Religi yang merupakan simbol penyatu antar umat beragama. Kita di Kota Manado yang sangat dikenal dengan toleransi dan hidup rukun berdampingan, mari terus dijaga ini sebagai potensi positif dalam kita membina hubungan kebersamaan,” ujar GSVL.

Tak haya itu, GSV Lumentut juga menegaskan terkait penganggaran pembangunan gedung tersebut yang akan ditata dalam penyusunan APBD Kota Manado agar pelaksanaan pembangunan gedung berjalan lancar. GSVL juga berharap agar proses pembangunan gedung dapat berjalan dengan cepat dan tidak ada hambatan yang berarti.

”Saya juga sudah berbincang dengan Ibu Ketua DPRD Manado agar bagaimana anggota DPRD Manado menyetujui soal penyusunan anggaran pembangunan Gedung Graha ini. Syukur beliau menyetujui, sehingga kedepan pembangunan Gedung Graha diharapkan bisa selesai 2016. Saya juga berharap agar masyarakat dapat memberikan dukungan, ini semua kita lakukan tidak lain adalah untuk memajukan Kota Manado. Dalam kesempatan ini juga saya memerintahkan Kepala Dinas Tata Kota Manado untuk mempercepat IMB dari pembangunan Masjid Al-Khairiyah Kota Manado,” tutur Lumentut yang juga Ketua APEKSI ini.

Peletakan batu pertama Peletakan batu pertama

Diketahui peletakan batu pertama oleh Walikota GS Vicky Lumentut, kemudian Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone, diikuti para rohaniawan perwakilan dari lima unsur agama, Abdul Rahman Musa tokoh umat Islam, sekaligus Sekretaris Panitia pembangunan Masjid Al-Khairiyah, mewakili Kapolresta Manado, dan yang mewakili Dandim 1309 Manado, dan unsur pers oleh Romel Najoan dari Koran Sulutexpress.

Hadir juga dalam peletakan batu pertama tersebut, personil DPRD Manado Deasy Roring, Jimmy Sangkay, Cicilia Longdong, Anita De Blouwe, Bappeda Kota Manado Bartje Assa ST MSc PhD, Kadis Tata Kota Benny Mailangkay, Camat Wenang Donald Sambuaga.(***)

 

Tokoh Agama dan Walikota Manado Bahas Keamanan Pembangunan Taman Wisata Religi

TOKOH Agama yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSUA) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Manado, Selasa (10/3) menemui Walikota GS Vicky Lumentut, di Rumah Dinas Kelurahan Bumi Beringin.

Pertemuan BKSAUA dan FKUB dengan Walikota GSVL, guna membahas keamanan dan pembangunan taman wisata religi dilokasi eks kampung texas. Sebagaimana disampaikan tokoh umat muslim sofyan Papasau yang juga selaku Sekretaris FKUB Kota Manado.

“Pak Walikota GS Vicky Lumentut meminta kepada kami sebagai Tokoh-Tokoh Agama, agar bisa membantu mengatasi permasalahan keamanan di Kota Manado.Juga ada langkah-langkah yang telah menjadi kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota (Pemkot,red) Manado, BKSUA dan FKUB, untuk membangun taman religi di Eks Kampung Texas Manado,”jelas Lapasau.

BKSAUA BKSAUA

Lanjutnya, pembangunan Mesjid yang terletak di lokasi Taman Religi, hanya permasalahan kurang komunikasi saja. Karena ada hal-hal yang tidak sempat dijelaskan hingga ke tingkat lapisan masyarakat paling bawah, untuk itu kami sebagai Tokoh-Tokoh Agama terlebih khusus Tokoh Agama Muslim, akan turun bersama-sama untuk menjelaskan kepada masyarakat terkait hal tersebut. “Pemkot berniat baik untuk menjadikan Kota Manado lebih baik kedepan, kalau tidak tersosialisasikan dengan baik pasti akan menimbulkan hal-hal yang terkesan negatif,”katanya.

Untuk itu tokoh-tokoh agama terutama tokoh agama muslim, akan membangun silahturahmi dengan masyarakat untuk mensosialisasikan dan mejelaskan kepada mereka, terkait apa yang akan di bangun nanti di lokasi eks kampung texas tersebut.

“Sebagai Sekretaris FKUB juga adalah seorang tokoh agama Muslim bersama dengan BKSUA sangat mendukung langkah yang terbaik diambil oleh Pemkot Manado, apalagi dalam membangun taman religi di eks kampung texas karena itu lambang kerukunan antar umat beragama di Kota Manado,”tandas Lapasau.

Graha Religi

Sementara Ketua Harian FKUB Manado, Pdt Renata Ticonuwu.STH, mengatakan bahwa Taman religi yang akan dibangun itu sangat positif, karena merupakan symbol dari kerukunanan antar Umat beragama.

“Pembangunan Taman Religi tersebut sangat baik, itu rencan tersebut sejak Walikota Jimmy Rimba Rogi (Imba,red). Taman religi itu juga bukan hanya untuk satu golongan saja melainkan semua golongan Agama yang ada di Kota Manado. Untuk itu diharapkan semua lapisan masyarakat dan semua golongan agama bisa mendukung pembangunan Taman Religi tersebut,” ujar Ticonuwu.

Senada diungkapkan oleh Tokoh Agama Hindu di Manado yang juga sebagai Ketua Parisada Hindu Dharma Kota Manado, Drs Ida Bagus Ketut Alit. Menurutnya, sebagai Tokoh Agama Hindu di Kota turut mendukung program pemerintah untuk membangun taman religi di eks kampung texas untuk tempat ibadah semua golongan di lokasi tersebut.

“Langkah Pak Walikota untuk membangun taman religi ini sangat positif, karena betapa indahnya kerukunan antar umat beragama dan taman religi itu bisa menjadi icon bagi Kota Manado,”jelasnya.

graha religi

Ditambahkan Ketua Perwakilan Budha Indonesia di Manado, Soepandi Siwi, tidak salahnya untuk membangun taman religi tersebut, karena yang dibangun adalah tempat beribadah bagi semua golongan agama.

“Kami sangat mendukung kalau taman religi yang berlokasi di eks kampung Texas akan dibangun, karena itu lambang dari kerukunan antar umat beragama di manado,”ujar Siwi.

Nampak juga Ketua FKUB Manado, yang adalah Ketua Sinode GMIM Pdt Dr HWB Sumakul MTh, Ketua BKSAUA Manado, Pdt Roy Lengkong STh.(ald/lipsus)